JAKARTA, Kalteng.co – Anggota DPR RI Mukhtarudin meminta pemerintah segera menyusun langkah untuk mencegah inflasi yang berpotensi terjadi akibat kenaikan harga beras di pasaran beberapa waktu belakangan.
Mukhtaruddin menjelaskan, setiap kenaikan 1 persen harga beras berkontribusi 0,03 hingga 0,04 persen terhadap laju inflasi. Sehingga stabilitas harga pangan pokok ini perlu dijaga agar tidak memicu lonjakan inflasi.
“Kami meminta pemerintah tidak hanya fokus menstabilkan harga beras, tapi juga memperkirakan dampak inflasi yang mungkin timbul dan menyiapkan langkah penanganannya,” ujar politikus asal Kalteng ini, Sabtu (18/2/2024).
Lebih lanjut, Anggota Banggar DPR RI ini menekankan, perlunya kebijakan moneter yang tepat guna mengendalikan laju inflasi akibat kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok. Dengan memperkirakan besaran inflasi yang bakal terjadi, diharapkan dampaknya bisa diatasi secara maksimal.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengakui harga beras di pasaran masih berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Kondisi ini dipicu belum masuknya hasil panen serta terganggunya distribusi akibat bencana banjir di sentra produksi beras.
Di sisi lain, Menteri BUMN Erick Thohir menilai kenaikan harga beras juga dipengaruhi oleh lonjakan harga pangan dunia akibat pandemi dan konflik geopolitik yang terjadi belakangan ini. (pra)
