Langkah Partai Golkar Mengusung Abdul Razak Sudah Tepat
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Keputusan DPD Partai Golkar Kalteng untuk mengusung H. Abdul Razak sebagai Calon Gubernur dalam pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2024, kembali dapat sorotan dari sejumlah pengamat politik di Bumi Tambun Bungai.
Salah satunya dari Jhon Retei, yang menilai bahwa tidak ada yang salah dan melanggar peraturan ketika Partai Golkar telah membulatkan keputusan untuk mengusung H. Abdul Razak sebagai calon Gubernur, mengingat hal tersebut merupakan keputusan Internal Partai.
Menurutnya, strategi Partai Golkar mendekalariskan H. Abdul Razak sebagai calon Gubernur Kalteng, secara otomatis akan membawa dampak baik bagi Partai. Yakni membuka tawaran koalisi bagi Partai lain sekaligus mensosialisasikan Kader untuk meningkatkan elektabilitas calon.
“Partai Golkar memang seharusnya sudah membentuk poros dengan mengusung calon gubernur. Namun ia juga pastikan dulu hasil perolehan pemilu 2024 nanti, apakah golkar bisa mengusung sendiri atau berkoalisi, dimana selama ini golkar perlu berkoalisi untuk mengusung calon. Namun dengan mempersiapkan dan mulai diperkenalkan sosok H. Abdul Razak pada publik, hal tersebut akan membawa dampak baik untuk partai yakni bisa membuka tawaran koalisi ke partai lain, ditambah waktu yang panjang untuk mensosialisasikan kader yang ditetapkan itu untuk meningkatkan elektabilitas,” ucap Jhon Retei dikonfirmasi Kalteng.co, Senin (3/4/2023).
ia menilai bahwa tim untuk membangun komunikasi kepada beberapa elemen terkait calon yang diusung dan diperkenalkan, menjadi sebuah keuntungan tersendiri bagi Partai Golkar. Sedangkan dari sisi kerugian, ditinjau pada kemampuan selanjutnya untuk melakukan sosialisasi secara terus menerus. Mengingat dalam pelaksanaan sosialisasi diperlukan biaya yang cukup tinggi dan hal tersebut berpotensi menyebapkan kehilangan energi karena terlalu lama.
Kendati demikian, Dosen sekaligus Wakil Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Palangka Raya ini mengapresiasi keberanian Partau Golkar untuk membuat keputusan dengan figur calon yang dipertarungkan yakni H. Abdul Razak.
“hal ini akan membuka warna baru dan deklarasi dari Golkar nantinya akan membuka simpul-simpul baru diluar partai tersebut, yakni bagaimana PDIP, Nasdem, dan Demokrat, merespon pengusung, karena menurut saya sudah semestinya partai besar itu harus memiliki poros. Apalagi sosok Abdul Razak tidak perlu diragukan lagi. Dimana ia sudah pernah berkecimpung di birokrasi dan sepak terjang dipolitik sudah matang, sehingga komposisi yang dipersiapkan Golkar untuk Abdul Razak adalah siapa yang tepat untuk menjadi wakilnya. Hal inu menurutnya perlu dipersiapkan matang-matang,” tutupnya.(ina)