M. Syauqie Ucapkan Selamat Hari Batik Nasional, Apresiasi Perajin Lokal Kalteng
JAKARTA, Kalteng.co – Anggota DPR RI, Muhammad Syauqie, S.Hut, turut menyampaikan ucapan selamat memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh pada hari ini, Rabu (02/10/2024). Dalam kesempatan ini, Syauqie menekankan pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya bangsa yang sudah diakui dunia ini.
“Batik merupakan identitas budaya yang harus kita jaga bersama. Hari Batik Nasional ini adalah momen yang tepat untuk kembali mengingatkan kita semua akan kekayaan budaya yang kita miliki. Saya mengucapkan selamat memperingati Hari Batik Nasional kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya para pengrajin yang telah bekerja keras untuk terus mengembangkan industri batik,” ujar Syauqie.
Selain itu, Syauqie memberikan apresiasi yang tinggi kepada para pengrajin batik, terutama pengrajin lokal di Kalimantan Tengah (Kalteng). Menurutnya, pengrajin batik lokal telah menunjukkan dedikasi yang luar biasa dalam melestarikan kearifan lokal melalui motif-motif yang khas dan unik.
“Saya sangat mengapresiasi para pengrajin batik, terutama yang berada di Kalimantan Tengah. Mereka adalah garda terdepan dalam mempertahankan budaya kita melalui karya-karya batik yang memiliki nilai estetika dan filosofi mendalam,” kata Syauqie.
Syauqie juga melihat, bahwa industri pengrajin batik lokal di Kalimantan Tengah saat ini mulai berkembang pesat dan mampu bersaing di pasar nasional bahkan internasional. “Industri batik lokal di Kalteng mengalami perkembangan yang signifikan. Para pengrajin kita sudah semakin kreatif dalam mengadaptasi berbagai motif yang khas dengan perkembangan zaman, mengikuti tren mode tanpa kehilangan ciri khas lokalnya. Ini adalah perkembangan yang sangat positif,” jelasnya.
Menurut Syauqie, kemampuan pengrajin lokal untuk mengikuti tren model dan permintaan pasar modern menunjukkan bahwa batik Kalimantan Tengah memiliki potensi besar untuk tumbuh lebih jauh. “Dengan mengikuti tren mode yang ada, para pengrajin lokal mampu menjadikan batik sebagai produk fashion yang dapat dinikmati oleh semua kalangan, baik di dalam maupun luar negeri. Ini adalah hal yang sangat penting untuk meningkatkan daya saing batik lokal kita,” tambahnya.
Syauqie berharap, ke depan para pengrajin batik lokal bisa mendapatkan lebih banyak dukungan, baik dari pemerintah maupun masyarakat, agar mereka dapat terus berkembang. “Saya berharap, pemerintah daerah dan masyarakat terus mendukung keberlangsungan industri batik lokal. Melalui berbagai program pelatihan dan bantuan, pengrajin bisa semakin meningkatkan kualitas produk mereka dan memperluas pasar,” harap Syauqie.
Ia juga menekankan, pentingnya edukasi bagi generasi muda agar mereka ikut melestarikan batik sebagai warisan budaya yang harus tetap dijaga. “Saya ingin generasi muda tidak melupakan akar budaya kita. Melalui batik, kita bisa menunjukkan identitas kita sebagai bangsa yang kaya akan budaya dan sejarah,” pungkasnya.
Melalui peringatan Hari Batik Nasional ini, Syauqie mengajak seluruh masyarakat untuk lebih mencintai dan menggunakan batik dalam kehidupan sehari-hari, sebagai bentuk dukungan nyata terhadap para pengrajin lokal dan upaya pelestarian budaya Indonesia. (pra)
EDITOR : TOPAN