METROPOLISPOLITIKA

Soroti Tambang Emas Tradisional, Janjikan Pembelaan untuk Rakyat

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Calon Wakil Gubernur Kalteng, Habib Ismail bin Yahya, menyoroti aktivitas tambang emas tradisional yang menjadi salah satu mata pencaharian warga di Desa Petak Bahandang, Kabupaten Katingan. 

Hal ini disampaikan Habib Ismail, saat menggelar kampanye terbatas di desa Petak Bahandang, belum lama ini. Berdasarkan pengalaman pribadinya terkait kegiatan mendulang emas, Ia mengungkapkan bahwa dirinya pernah menjadi seorang pendulang emas tradisional dan memahami betul kondisi masyarakat yang menggantungkan hidup dari aktivitas tersebut.

https://kalteng.cohttps://kalteng.co

“Kegiatan mendulang secara tradisional oleh masyarakat setempat tidak merusak ekosistem alam. Kerusakan lingkungan justru disebabkan oleh perusahaan ilegal yang menggunakan alat-alat yang berdampak negatif pada alam,” ucapnya. 

Mantan Wakil Gubernur Kalteng periode 2016-2021 ini juga menyatakan bahwa apabila pasangan calon gubernur Willy Midel Yoseph dan dirinya terpilih, mereka akan memperjuangkan hak-hak masyarakat Kalteng, terutama yang berjuang untuk mencari nafkah demi menghidupi keluarga, bukan untuk memperkaya diri. 

“Kami hadir untuk membela hak masyarakat, terutama mereka yang bekerja keras untuk mengisi perut, bukan untuk memperkaya diri. Apalagi mereka yang memahami persoalan rakyat kecil adalah mereka yang pernah mengalami kesulitan serupa, dalam arti hanya orang yang pernah merintis dari bawah dan merasakan kemiskinan yang benar-benar tahu sulitnya hidup di bawah,” ujarnya.

Oleh sebab itu, Pasangan Willy – Habib menyampaikan komitmennya untuk mengabdi sepenuh hati demi kemajuan dan kesejahteraan Kalteng. “Kami hadir untuk mengabdi, bukan untuk mencari kekayaan. Kami ingin masyarakat Kalimantan Tengah tahu bahwa kami selalu membela aspirasi rakyat dan memiliki program yang pro-rakyat,” tandasnya. 

Dalam kampanye terbatas itu, ia juga menekankan pentingnya pengelolaan sumber daya alam (SDA) Kalimantan Tengah untuk kepentingan masyarakat setempat. 

“Kekayaan SDA Kalimantan Tengah adalah milik seluruh masyarakat Kalteng, dan siapa pun yang ingin berusaha di sini harus memikirkan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.

Selain itu, ia mengajak masyarakat untuk memberikan doa dan dukungan agar mereka dapat merealisasikan program-program yang telah mereka rancang untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan Kalimantan Tengah. 

“Kami mohon doa dan dukungan masyarakat. Apa yang kami lakukan adalah demi kemajuan dan kesejahteraan Kalimantan Tengah,” pungkasnya. (ina)

EDITOR: TOPAN

Related Articles

Back to top button