Sugianto-Edy Berikan Solusi Cegah Pertambangan Liar di Kalteng
PALANGKA RAYA-Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 2, H Sugianto Sabran dan H Edy Pratowo, berjanji akan memperhatikan semua sektor usaha rakyat. Salah satunya yakni keberadaan pertambangan liar. Pasangan petahana ini ingin berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota memetakan wilayah pertambangan rakyat (WPR), sehingga ke depannya operasional tambang rakyat bisa terkontrol dan tidak mematikan usaha masyarakat.
Memang sektor pertambangan seperti penambangan emas tanpa izin (PETI) merupakan sumber pendapatan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Oleh sebab itu, Sugianto Sabran bersama Edy Pratowo bertekad memberikan ruang dan kesempatan bagi konsep pengembangan wilayah pertambangan rakyat agar lebih baik dan maksimal ke depannya.
“Tujuannya adalah supaya kesempatan berusaha bagi masyarakat dijamin. Sementara pada sisi lain tidak mengganggu kondisi sungai. Jika sungai tidak tercemar, maka kesehatan masyarakat terjamin,” ujar Edy Pratowo.
Selama ini sejumlah upaya sudah dilakukan oleh gubernur petahana H Sugianto Sabran. Meski demikian diakui Sugianto bahwa belum semua pembangunan di sejumlah sektor telah diselesaikan. Karena itulah ia bersama Edy Pratowo berniat melanjutkan apa yang sudah dimulai, menyelesaikan program-program demi membawa Kalteng makin bermartabat, elok, religi, kuat, amanah, dan harmonis (BERKAH).
Paslon nomor 2 akan berupaya maksimal dalam menyediakan anggaran yang ada, baik yang diusulkan kepada pemerintah pusat maupun yang disediakan melalui APBD. Dengan adanya anggaran itu diharapkan dapat mengembangkan sektor pembangunan dengan memperhatikan skala prioritas.
“H Sugianto Sabran juga sukses meningkatkan royalti pertambangan, retribusi perkebunan, dan lainnya demi meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD),” tuturnya lagi.
Semua rencana dan program yang ada, jika dilakukan dengan niat yang baik dan tulus serta didukung kerja sama semua pihak maka bisa menyelesaikan atau menghasilkan karya terbaik. (nue/ce/ala)