Terpilih Kembali Jadi Ketua AMPG dan BSNPG Kalteng, Wahid Yusuf Siap Menangkan Golkar
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Partai Golkar Kalteng menggelar Dikpol dan Rakornis Pemenangan Pemilu Tahun 2022, di Ballroom Luwansa Hotel, Jalan G Obos Palangka Raya, Jumat (9/12/2022).
Dalam acara ini ada sejumlah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan, salah satunya yaitu pengukuhan Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) dan Badan Saksi Nasional Partai Golkar (BSNPG) Provinsi Kalteng periode 2020-2025.
Ketua AMPG dan BSNPG Kalteng sebelumnya Wahid Yusuf dipercaya kembali untuk menahkodai organisasi sayap partai Golkar AMPG dan BSNPG Kalteng dengan Sekretarisnya Jan Joshi Rymon Kuhuparu di AMPG dan Doni Aprianto di BSNPG.
“Dengan dikukuhkannya susunan pengurus dalam AMPG dan BSNPG beserta bidang-bidangnya, kami akan bekerja ekstra untuk Partai Golkar dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024,” kata Wahid.
Berbicara AMPG ujar Wahid, sebagai organisasi sayap partai dan juga merupakan Tim 7, memiliki tugas menentukan bakal calon (bacalon) yang akan bertarung pada Pemilu 2024, baik di DPR RI, DPRD Provinsi, Kabupaten/Kota, penentuan kepala daerah, nomor urut serta pengamanan pemilu.
Sedangkan BSNPG sendiri memiliki tugas menjaga suara, menjaga pemilih serta Tempat Pemungutan Suara (TPS). Intinya tugas BSNPG ini berkaitan dengan Pemilu 2024, baik itu pemilihan Calon Presiden (Capres), DPR RI, DPRD Provinsi, Kabupaten/Kota, Pilkada dan Pilgub.
“BSNPG ini memang baru, tapi kita sudah melakukan uji coba pertama yakni pada Pilkada Provinsi Kalteng yang lalu. Alhamdulillah hasil dari hasil rekapitulasi kita hanya selisih/berbeda dua persen dari perhitungan KPU,” ungkap politisi yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua I di DPRD Kota Palangka Raya ini.
Kendati BSNPG Kalteng masih tergolong baru, BSNP telah menunjukan kredibilitas dan kinerjanya pada Pilkada yang telah berhasil menjadikan Kader Partai Golkar Kalteng yakni H. Edy Pratowo sebagai Wakil Gubernur Kalteng.
Sementara itu, terkait dengan tantangan di Kalteng berdasarkan luas wilayahnya, Wahid menegaskan memang memerlukan kerja ekstra, dalam artian untuk pengamanan suara dan saksi banyak hal atau upaya yang dilakukan seperti pada Pilkada Provinsi Kalteng tahun 2020 lalu.
“Kita melakukan sistem jemput bola, seperti di daerah yang tidak ada sinyal. Bahkan kita juga menyiapkan perahu di daerah yang hanya bisa dilalui dengan jalur air, serta menurunkan tim ke daerah-daerah pelosok.” Beber Wahid.
Ditegaskannya, jika pihaknya akan siap mendukung dan bergerak mempersiapkan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto sebagai calon presiden juga agar dapat mengusung Ketua Umum Partai Golkar untuk menjadi Presiden RI.
“Menjadikan Ketua Umum Partai Golkar bapak Airlangga Hartarto menjadi harga mati bagi kami untuk menjadi Presiden RI selanjutnya,” tutup Wahid. (pra)