Pulang Pisau

Petani Tewas Tertimpa Pohon

PULANG PISAU-Hujan lebat disertai angin kencang dan petir di desa desa Sei Rungun, kecamatan Kahatan Kuala, Jumat (10/7) sore memakan korban. Sarbani alias Isar (25) warga desa Tanjung Perawan tewas mengenaskan tertimpa pohon saat dalam perjalanan pulang dari sawah.

Korban yang saat itu mengendarai sepeda motor tewas tertimpa pohon rambai yang roboh akibat terpaan angin. Akibat kejadian itu, sepeda motor yang dikendarai korban juga mengalami kerusakan parah.

Kapolres Pulang Pisau AKBP Yuniar Ariefianto melalui Kapolsek Kahayan Kuala Iptu Memet mengungkapkan, saat itu pihaknya menerima laporan dari Rustam Efendi atas kejadian itu.

Dia mengungkapkan, karena sampai sore korban belum pulang, sekira pukul 18.00 WIB Rustam Efendi bersama keluarga melakukan pencarian korban ke sawah. Dalam perjalanan, Rustam Efendi melihat pohon patah menutupi separuh jalan. “Setelah dibersihkan, kemudian melanjutkan perjalanan ke sawah,” ungkap Memet.

Namun sesampai di sawah mereka tidak menemukan. Lalu mereka pulang untuk menanyakan apakah korban sudah pulang ke rumah. “Namun ternyata korban belum pulang,” ucapnya.

https://kalteng.co https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Rustam yang tak mendapati korban di rumah merasa curiga dengan pohon yang roboh di jalan lintas Bahaur-Cemantan. “Lalu Rustam Efendi dan keluarga kembali ke tempat tersebut,” kata dia.

Saat melakukan pencarian di tumpukan pohon yang roboh itu mereka terkejut melihat korban dan kendaraannya tertimpa pohon. “Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia akibat terjepit pohon rambai,” ungkap Memet.

Selanjutnya Rustam Efendi menghubungi keluarga yang lain untuk meminta bantuan menolong korban dari jepitan pohon tersebut. Setelah berhasil dievakuasi, korban dibawa ke rumahnya.

Atas kejadian itu Memet mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan waspada di jalan saat cuaca buruk. “Terlebih ruas jalan yang di sisi kanan dan kiri banyak pohon besar. Karena pohon itu bisa saja tumbang karena terpaan angin,” kata Memet. (art/ala)

Related Articles

Back to top button