PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalteng Henry M Yoseph mengapresiasi tindak tegas Pemprov Kalteng menyegel ribuan kayu log, di duga ilegal, Senin (6/9/2021).
Legilator yang membidangi Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) ini menyarankan, kayu-kayu yang telah di sita oleh Pemprov tersebut, dapat segera di lelang untuk menambah pemasukan daerah.
“Kami sarankan, kayu-kayu yang telah disita di lakukan pelelangan, hitung-hitung untuk menambah pemasukan daerah. Selain itu, proses pelelangan juga jangan terlalu lama, di takutkan kayu-kayu tersebut tidak dapat dimanfaatkan lagi,” ucapnya, Selasa (7/9/2021).
Politisi Fraksi Partai NasDem DPRD Kalteng ini meminta kepada petugas para petugas serta stakeholder terkait meningkatkan kembali pengawasan di lapangan, mencehah banyaknya kayu log keluar Kalteng tanpa izin.
“Permasalahan ini bisa saja terjadi di daerah lain. Maka dari itu kami minta, setiap jalur angkutan melewati pintu keluar masuk Kalteng, baik itu jalur darat maupun sungai agar di perketat,” tegasnya.
Mantan Ketua DPRD Murung Raya Ini menilai ileggal logging terjadi karena masih lemahnya pengawasan yang di lakukan oleh instansi terkait. Untuk itu, ia meminta pengawasan di tingkatkan, agar SDA yang ada tidak habis di keruk oleh para investor tidak bertanggung jawab terhadap sekitarnya.
Henry pun sepakat, tidak di keluarkannya perizinan HPH oleh pemerintah pusat, jika tidak ada koordinasi sebelumnya dengan pihak Pemprov ataupun Pemkab yang lebih mengenali kawasan lingkungannya.
“Pasalnya, jika pemerintah pusat memberikan perizinan, keuntungan hanya akan di nikmati oleh pemerintah pusat. Sedangkan hasil bagi masyarakat dan daerah sangat minim, bahkan merasa dampaknya. Seperti banjir yang terjadi saat ini, tentunya juga karena banyak kawasan hutan yang gundul. Sehingga resapan air menjadi sangat kurang,” terang wakil rakyat DAS Barito ini.
Selebihnya, Henry menyarankan agar pemerintah beserta stakeholder terkait melakukan pemulihan besar-besaran kawasan hutan dengan reboisasi pada kawasan lahan terlantar atau lahan gundul.
“Dengan adanya pemulihan besar-besaran, di harapkan Kalteng dapat kembali menjadi paru-paru dunia, memberikan manfaat bagi kehidupan manusia dan adanya keseimbangan alam,”pungkasnya. (pra)