PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) menyambut kedatangan Peserta Didik Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri Pendidikan Reguler (Dikreg) Angkatan ke-34 Tahun 2025 yang melaksanakan Praktik Kerja Dalam Negeri (PKDN). Acara penyambutan berlangsung di Aula Eka Hapakat, Lantai III Kantor Gubernur Kalteng, Senin (8/9/2025).
PKDN tahun ini mengangkat tema “Mewujudkan Pimpinan Tingkat Tinggi Polri, Kementerian, dan Lembaga yang Bermoral, Prediktif, Responsibilitas, Transparansi, Berkeadilan (PRESISI), serta Melayani untuk Indonesia Maju.”
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Plt. Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalteng, Leonard S. Ampung, dan dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kalteng Herson B. Aden, sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Tim Sespim Polri, serta para peserta Sespimti Polri Dikreg Angkatan 34.
Dalam sambutannya, Leonard menyampaikan rasa bangga karena Kalimantan Tengah dipercaya menjadi salah satu daerah tujuan PKDN.
“Kalimantan Tengah terpilih sebagai lokasi penyelenggaraan PKDN yang strategis. Kegiatan ini menjadi sarana penting dalam mempersiapkan calon pimpinan tinggi Polri maupun kementerian/lembaga yang profesional, berintegritas, serta berorientasi pada pelayanan masyarakat. Kami berharap, dari kegiatan ini lahir rekomendasi konstruktif untuk memperkuat komunikasi dan kolaborasi dalam membangun Kalimantan Tengah yang maju, sejahtera, dan bermartabat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Leonard menekankan bahwa keberhasilan pembangunan di daerah tidak dapat dilepaskan dari peran TNI dan Polri. “Stabilitas adalah kunci pembangunan. Karena itu, kami sangat mengapresiasi sinergi Pemprov Kalteng dengan Polda, TNI, dan seluruh unsur Forkopimda yang telah menciptakan situasi aman dan kondusif,” tegasnya.
Selain itu, Leonard juga memperkenalkan profil Kalimantan Tengah kepada para peserta PKDN, mulai dari luas wilayah hingga potensi sumber daya alamnya.
“Kalimantan Tengah merupakan provinsi terluas di Indonesia dengan kekayaan alam melimpah, mencakup sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, hingga pertambangan. Kami berharap para peserta dapat melihat langsung potensi tersebut sekaligus memberi masukan untuk pengelolaan yang lebih optimal dan berkelanjutan,” tutup Leonard. (pra)
EDITOR: TOPAN
