SAMPIT-Penyebaran virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus bertambah. Tidak hanya masyarakat biasa yang terpapar virus yang berawal dari Wuhan, Tiongkok itu. Tapi kali ini, Covid-19 sudah mewabah di kalangan pejabat.
Kepala
Dinas Kesehatan Kotim dr Faisal Novendra Cahyanto mengatakan, akibat penyebaran
virus corona di kalangan tenaga medis, ada beberapa pelayanan kesehatan yang
tertunda. Seperti pelayanan di Puskesmas Baamang II dan juga Puskesmas Kota
Besi (Kobes).
“Proses
pelayanan jadi tertunda, karena sesuai prosedur kita harus lakukan disinfeksi terlebih
dahulu akibat adanya tenaga kesehatan yang positif Covid-19 di puskesmas
tersebut, sehingga tidak menular ke tenaga kesehatan lainnya ataupun masyarakat
yang ingin berobat,” kata Faisal, belum lama ini.
Menurut
dia, hanya ada beberapa pelayanan yang diistirahatkan untuk sementara waktu. Tapi
pelayanan secara umum tidak ditutup, karena masih ada tenaga medis lain yang
bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Sekedar
diketahui, di Puskesmas Kota Besi ada tiga tenaga kesehatan yang terkonfirmasi
positif Covid-19. Salah satunya ada di poliklinik desa (polindes) dan di
Puskesmas Baamang II ada satu orang yang terpapar Covid-19. Tapi itu sudah dinyatakan
sembuh. Faisal berharap agar masyarakat bersabar, karena proses layanan
kesehatan sempat tertunda sementara waktu.
“Kami meminta masyarakat juga harus berhati- hati dan selalu menerapkan protokol kesehatan di manapun berada. Karena virus ini tidak kita ketahui keberadaannya, terlebih lagi saat berkumpul dengan banyak orang, dan juga kepada tenaga kesehatan di kabupaten ini juga tetap harus waspada terhadap virus ini,” tegasnya.
Sementara Kepala Puskesmas Baamang II dr Desliana Eka Maulitita mengatakan, kabar yang beredar di masyarakat bahwa pelayanan di Puskesmas Baamang II ditutup itu tidak benar. Pihaknya hanya mengistirahatkan sejumlah pelayanan, tapi masih ada juga pelayanan yang dibuka untuk umum.
“Jam pelayanan kami masih buka seperti biasanya dan pelayanan rawat jalan kami masih buka. Memang ada pelayanan yang diistirahatkan sementara waktu yaitu pelayanan untuk unit gawat darurat (UGD), ruang bersalin dan rawat inap,” kata Desliana.(bah/bud)