Dualisme STIH, Dikti Temui Kedua Kubu
Kepala LL Dikti ini mengatakan bahwa pertemuan dengan pihak pengurus yayasan yang dipimpin oleh Afridel Djinu dan pihak kampus STIH yang dipimpin Dekie GG Kasenda bertujuan untuk bertukar pikiran dan mendengarkan usulan serta keinginkan dari kedua belah pihak terkait masalah sanksi ini.
Meskipun Udiansyah tidak membeberkan apa saja usulan kedua pihak yang disampaikan kepadanya, tapi ia mengaku senang karena masing-masing pihak mengatakan siap berdamai demi menyelesaikan masalah ini.
“Jadi ada titik temunya, dalam pertemuan saya dengan kedua belah pihak, memang ada keinginan kuat kedua kubu untuk berdamai,” ungkapnya.
Meski demikian, Udiansyah juga mengakui bahwa ada beberapa hal yang harus dirundingkan dengan kedua belah pihak agar bisa menemukan solusi terbaik.
“Ya biasalah, dalam mediasi itu tidak bisa satu kali langsung berhasil, harus beberapa kali,” kata Udiansyah sambil tersenyum.
Udiansyah menambahkan, pihaknya akan segera mengadakan pertemuan lanjutan untuk memediasi usulan yang diajukan oleh kedua pihak kemarin. Namun dirinya belum mengetahui kapan pertemuan lanjutan bakal dilaksanakan. Udiansyah mengaku optimistis bahwa masalah sanksi Ditjen Dikti untuk STIH bisa segera teratasi.
“Misalnya saja hari ini mereka bisa berda
mai dan membuat pernyataan di atas meterai bahwa mereka memang benar-benar ingin berdamai, besok pasti langsung saya buat rekomendasi ke Ditjen Dikti supaya sanksi ini dicabut, selesai sudah mssalah ini,” kata Udiansyah seraya menambahkan bahwa janji perdamaian itu harus benar-benar dilaksanakan oleh kedua belah pihak.