NANGA BULIK, kalteng.co-Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terdeteksi mulai terjadi di Kabupaten Lamandau, pada Jumat petang (26/2). Kebakaran lahan kosong yang terjadi tidak jauh dari lokasi Alun-Alun Nanga Bulik, tersebut, membuat petugas bekerja keras memadamkan api, total ada sekitar 50 personel gabungan yang terlibat pemadaman api.
Butuh waktu 5 jam lamanya bagi petugas gabungan untuk menaklukkan api, dengan luasan lahan yang terbakar sekitar 3 hektare. Hembusan angin kencang serta kondisi lahan semak belukar yang mudah terbakar menjadi kendala lamanya proses pemadaman lahan.
Kasatpol PP dan Damkar Lamandau, Triadi, mengatakan, pihaknya mendapat laporan kebakaran sekitar pukul 15:20 WIB, dan api baru bisa dipadakan pada pukul 20:00 WIB, dengan melibatkan tim gabungan dari Satpol PP dan Damkar, BPBD, dan TNI-Polri.
“Total ada sekitar 50 personel gabung yang terlibat dalam pemadaman, dan api sudah berhasil kita padamkan,” kata Triadi, Sabtu (27/2).
Triadi mendambakan, sebanyak 4 unit kendaraan diterujunkan untuk membantu pemadaman, diantaranya satu unit truk 02, satu mobil patroli dan peralatan damkar, satu unit mobil pick up damkar dan satu mobil sliop on damkar.
“Pemadaman juga dibantu tiga unit truk Damkar dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Lamandau, dan satu unit motor modif semprot dari Polres Lamandau,” jelasnya.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran, hingga kini lahan tersebut masih dalam pantauan petugas guna mencegah timbulnya api baru dari sisa kebakaran. (lan)
