Mendadak! Lapas Palangka Raya Digeledah Tim Gabungan
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Palangka Raya secara mendadak menggeledah seluruh kamar hunian beserta para warga binaan pemasyarakatan (WBP), Kamis (8/4/2021) malam sekitar pukul 19.30 WIB.
Kegiatan ini dalam rangka menyambut Hari Pemasyarakatan ke-57 dan perintah langsung dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) untuk menyelenggarakan penggeledahan di seluruh lapas se-Indonesia secara serentak.
Dalam pelaksanaannya, bekerja sama dengan Polresta Palangka menerjunkan 42 personel, Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Palangka Raya empat personel dan dari Lapas Palangka Raya sendiri 60 personel.
Kepala Lapas Kelas IIA Palangka Raya Chandran Lestyono menjelaskan, penggledahan ini dilaksanakan untuk mencegah dan menekan masuknya barang-barang yang dilarang masuk dalam lingkungan lapas.
“Hasilnya ada ditemukan alat elektronik berupa beberapa handphone, kayu, korek api dan lainnya. Barang ini akan segera kami musnahkan,” katanya kepada awak media usai melakukan penggerebekan.
Untuk masuknya barang-barang ini ada prosesnya. Seperti halnya korek api. Mengingat para tahanan ini sudah menghuni bertahun-tahun. Mungkin ini barang dari narapidana yang sudah waktunya bebas ditinggalkan dan begitu seterusnya.
Kalau untuk kayu, ini biasanya dari sisa-sisa pembangunan. Dan kabel sendiri masuk biasanya mereka punya kipas karena mungkin kondisi panas dalam kamar.
Chandran menjelaskan, razia gabungan ini merupakan bentuk komitmen dan sinergitas dari Lapas Kelas IIA Palangka Raya bersama stakeholder lainnya, dalam mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban di wilayahnya.
Dia menegaskan, pihaknya akan bertindak tegas terhadap oknum WBP yang terbukti menyelundupkan barang-barang yang dilarang ke dalam kamar hunian. Ia mengaku, penggeledahan rutin dilaksanakan oleh petugas keamanan lapas setiap minggunya.
“Pemeriksaan seperti ini rutin kami lakukan secara berkala. Kita tindak lanjuti, diperiksa dan didalami terlebih dahulu. Karena dalam satu kamar itu terdiri dari banyak WBP sehingga tidak mudah untuk menentukan dalangnya,” pungkasnya. (oiq/ens)