PALANGKA RAYA Kalteng.co – Mayoritas masyarakat Desa Sepang Kota di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) berprofesi sebagai penambang emas terutama kaum laki-laki. Sedang perempuannya rata-rata sebagai ibu rumah tangga.
Berdasarkan observasi, hal tersebut tidak mendukung program pemerintah Desa Sepang Kota yang memiliki fokus pada bidang pertanian dalam meningkatkan ketahanan pangan masyarakatnya melalui penguatan kelembagaan petani.
Produksi pertanian di Desa Sepang Kota tergolong masih rendah dan belum mandiri, hal ini diperoleh berdasarkan observasi dilapangan yang menunjukkan masih sedikit masyarakat yang memiliki motivasi untuk bertani atau berprofesi sebagai petani.
Hal ini sebabkan karena berbagai kendala yang dirasakan masyarakat jika terjun ke bidang pertanian. Misalnya tidak adanya lahan yang luas untuk bertani, kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pertanian seperti pemberantasan hama dan lain sebagainya.
Hal inilah yang membuat masyarakat Desa Sepang Kota kurang termotivasi untuk bertani dan berprofesi sebagai petani.
“Untuk mengatasi masalah ini, Pemerintah Desa telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan motivasi masyarakat seperti membagikan bibit sayur, melaksanakan pelatihan dan pendampingan kelompok PKK dan Dasawisma untuk penguatan kelembagaan petani,” ungkap Tasya Florensia Kepada Kalteng.co, Senin (12/9/2022).
Dia menjelaskan, hal tersebut belum berhasil sehingga belum mampu memenuhi keinginan Pemerintah Desa mewujudkan tujuan ketahanan pangan mandiri masyarakat Desa Sepang Kota. Ketahanan pangan dicanangkan untuk menjamin ketersediaan pangan yang adil dan merata untuk masyarakat Sepang Kota.
Kelompok KKN-T Mandiri Desa Sepang Kota, ujar Tasya Florensia, membuat program kerja yang dapat meningkatkan motivasi masyarakat dalam peningkatan ketahanan pangan dengan memanfaatkan pekarangan rumah melalui penguatan kelembagaan pertanian dengan berbagai kegiatan.
“Kelompok yang ditempatkan di Desa Sepang Kota berhasil menyediakan bibit cabe, tomat dan terong untuk kelompok PKK dan Dasawisma, membagikan 600 bibit buah kepada masyarakat Desa Sepang Kota,” beber gadis ini.
Pihaknya juga mengadakan penyuluhan pertanian bertemakan “Ketahanan Pangan dan Pemberantasan Hama” bekerja sama dengan pihak Pertanian dan Ketahanan Pangan Gunung Mas pada kelompok PKK dan Dasawisma Desa Sepang kota.
Tidak hanya itu memberikan edukasi bagaimana cara pengolahan tanah yang baik dan benar serta membuat rumah persemaian, serta berhasil membuat buku panduan pertanian berkelanjutan bagi kelompok PKK dan Dasawisma Desa Sepang kota.
Sementara itu, Kepala Desa Sepang Kota, Dihing S.E mengatakan kontribusi mahasiswa KKN-T Mandiri tahun 2022 sangat membantu masyarakat di desanya.
“Kehadiran mahasiswa memicu semangat masyarakat untuk lebih giat mengelola lahan pertanian dan meningkatkan pengetahuan masyarakat melalui penyuluhan. Mahasiswa mampu berbaur dengan baik dan mengembangkan berbagai kegiatan yang melibatkan banyak masyarakat. Sebaliknya banyak kegiatan desa juga melibatkan peran mahasiswa di dalamnya,” katanya. (ahm/b2)
