KUALA KURUN,kalteng.co-Sebuah balai keramat di Jalan Diponegoro, Kelurahan Kurun, Kabupaten Gunung Mas, diduga dibakar orang tidak dikenal (OTK), beberapa waktu lalu. Peristiwa itu mendapat respon dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat. “Saya sangat prihatin atas kejadian terbakarnya rumah keramat yang patut dilindungi. Oleh karena itu, agar pemerintah setempat dapat memperhatikan yang semestinya perlu dilestarikan,” kata anggota DPRD Gunung Mas Polie L Mihing di Kuala Kurun, Senin (17/10).
Polie berjanji, dari persoalan ini, dia akan ikut mengawal agar pemerintah dapat memperhatikan dan menganggarkan rumah keramat ini bisa dibangun kembali. Bahkan nantinya bisa dipindahkan ke lokasi yang strategis, sehingga mudah untuk diawasi. Karena rumah keramat itu patut dilindungi. Kehadiran balai keramat ini untuk mewujudkan apa yang menjadi harapan masyarakat Kabupaten Gunung Mas.
Pihaknya juga akan berkoordinasi terus dengan semua pihak agar merespon peristiwa ini secara positif. Menurut politikus Partai Hanura ini, rumah keramat tersebut seharusnya dilindungi, sehingga bisa menjadi destinasi wisata. Menurut dia, pemerintah harus konsen dalam memperhatikan situs-situs peninggalan yang akan bisa jadi cagar budaya. Jadi, proses ini semoga membuahkan hasil dan dapat berjalan sesuai dengan harapan masyarakat.
“Kami yakin, kalau balai keramat ini dirawat dan dijaga akan dipastikan bisa menjadi destinasi wisata untuk dilestarikan,” harap wakil rakyat dari politisi Partai Hanura ini. Diketahui, pasca terbakarnya balai keramat tersebut langsung ditinjau wakil ketua komisi I DPRD Gumas Polie L Mihing yang di dampingi oleh ketua majelis daerah hindu Kaharingan setempat hingga pengurus lainnya untuk melihat kondisi bangunan tersebut. (okt)
