PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Perihal pengunduran diri Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalteng yang disampaikan melalui pernyataan tertulis belum lama ini, Pemprov melalui Sekda Kalteng, H. Nuryakin, menegaskan hal tersebut merupakan permasalahan internal KONI.
“Bukan kewenangan kita untuk menjawab, karena itu masalah internal KONI Kalteng, ” ucap Nuryakin, saat dikonfirmasi Kalteng.co disela menghadiri pelantikan Ikatan Alumni Universitas Palangka Raya (ILUNI UPR) periode 2022-2027, di Aula Rahan, gedung Rektorat UPR, Kamis (22/12/2022).
Nuryakin juga menegaskan, polemik pengunduran diri H. Edy Raya Syamsuri dari jabatan Ketua KONI Kalteng, sama sekali tidak ada hubungannya dengan sinergitas yang selama ini terjalin antara Pemprov dan KONI, seperti paradigma negatif yang saat ini menyebar di khalayak luas.
Dimana paradigma tersebut menyebutkan bahwa adanya ketidakharmonisan antara Pemprov dan KONI Kalteng, sehingga menyebapkan anggaran hibah KONI sampai saat ini belum direalisasikan oleh Pemprov.
“Tidak seperti itu, Ibaratnya sama seperti menjawab pertanyaan media, apabila komunikasinya bagus maka akan kita layani. Kalau tidak ya ditinggal pulang,” ujarnya.
Kendati demikian, Nuryakin menjelaskan bahwa ada perbedaan antara Dana Hibah KONI dan anggaran untuk pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalteng tahun 2023, merupakan dua konteks yang berbeda dan terkait realisasi dana hibah KONI, antara Pemprov dan Stakeholder terkait akan secepatnya berkoordinasi.
“Yang harus dipahami adalah masalah dana hibah KONI dan anggaran Pelaksanana Porprov 2023 adalah 2 konteks yang berbeda. Karena Pemprov telah merealisasikan anggaran sebesar Rp.20 Milyar untuk pelaksanaan Porprov, sedangkan untuk dana hibah KONI, Pemprov dan KONI akan berkoordinas secepatnya,” pungkas Nuryakin.(ina)
