KUALA PEMBUANG, Kalteng.co-Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seruyan, Zuli Eko Prasetyo, mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan untuk segera melengkapi alat pemadam kebakaran (damkar) di seluruh desa.
Hal ini disampaikannya menyusul laporan dari beberapa kepala desa mengenai minimnya peralatan damkar di desa mereka. Dalam kunjungan kerja dan reses ke berbagai desa, Zuli Eko menemukan bahwa banyak desa yang belum memiliki peralatan damkar yang memadai.
Padahal, risiko kebakaran, terutama kebakaran hutan dan lahan (karhutla), sangat tinggi di wilayah Kabupaten Seruyan.
“Kami melihat langsung di lapangan bahwa peralatan damkar di desa-desa masih sangat terbatas. Ini sangat memprihatinkan karena dapat menghambat upaya penanggulangan bencana kebakaran,” ungkap Zuli Eko, Minggu (12/6/2024).
Zuli Eko menekankan pentingnya ketersediaan alat damkar di setiap desa. Alat damkar yang lengkap akan sangat membantu dalam penanganan awal kebakaran, sehingga dapat mencegah kebakaran meluas dan menimbulkan kerugian yang lebih besar.
“Dengan adanya alat damkar yang memadai, masyarakat desa dapat lebih cepat dan efektif menanggapi kejadian kebakaran. Ini juga sejalan dengan program pemerintah dalam mencegah dan menanggulangi karhutla,” jelasnya.
Selain itu, Zuli Eko juga mengapresiasi keberadaan kelompok peduli api di berbagai desa. Namun, ia menilai bahwa kinerja kelompok ini perlu didukung dengan fasilitas yang memadai, seperti alat damkar.
“Kelompok peduli api ini sudah sangat membantu dalam menjaga lingkungan dari ancaman kebakaran. Tugas kita sekarang adalah memberikan dukungan penuh kepada mereka agar dapat bekerja secara optimal,” tegasnya.
Harapan DPRD Seruyan
DPRD Seruyan berharap agar Pemkab Seruyan segera merespon permintaan ini dan mengalokasikan anggaran untuk pengadaan alat damkar desa. Dengan demikian, upaya pencegahan dan penanggulangan bencana kebakaran di Kabupaten Seruyan dapat lebih efektif.
“Kami berharap Pemkab Seruyan dapat mengalokasikan anggaran yang cukup untuk pengadaan alat damkar desa. Ini adalah investasi jangka panjang yang sangat penting untuk melindungi masyarakat dan lingkungan,” pungkas Zuli Eko. (iya)
