Rapat evaluasi ini nantinya menjadi acuan bagi pemerintah daerah dalam melaksanakan PTM terbatas selanjutnya. Harapan kita PTM ini bisa berjalan sesuai rencana, sehingga bisa terus diterapkan di sekolah-sekolah.
~ Bupati Sukamara, H Windu Subagio ~
SUKAMARA,kalteng.co-Pemerintah Kabupaten Sukamara menggelar rapat bersama mengevaluasi terhadap pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di Kabupaten Sukamara. Rapat evaluasi dipimpin langsung Bupati Sukamara H Windu Subagio yang juga menjabat sebagai Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Sukamara.
Kegiatan yang turut dihadiri oleh anggota DPRD Sukamara, unsur forkopimda, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sukamara, HIMPAUDI, Dewan Pendidikan, FKKS, MKKS dan sejumlah Kepala OPD terkait, digelar di Aula Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sukamara, Selasa (7/9).
Windu Subagio dalam arahannya mengatakan, rapat evaluasi ini dilakukan dalam upaya menjamin pelaksanaan program/kegiatan PTM terbatas di sekolah-sekolah agar berjalan sesuai rencana dan target yang telah ditentukan.
“Targetnya, yaitu pembelajaran Tatap Muka dengan disiplin protokol kesehatan yang ketat, serta upaya untuk membekali pertumbuhan budi pekerti peserta didik melalui bimbingan, pengajaran dan latihan selama PTM terbatas dilaksanakan,” ujar Windu Subagio saat memimpin rapat evaluasi PTM terbatas di di Aula Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sukamara, Selasa (7/9).
Buat menjelaskan, untuk mendukung pelaksanaan PTM di sekolah-sekolah, saat ini pemerintah juga terus menggencarkan pelaksanaan vaksinasi masal bagi anak pelajar usia 12 sampai dengan 17 tahun.
“Meski demikian saya tidak bosan menghimbau kepada masyarakat maupun pelajar agar senantiasa menerapkan disiplin protokol kesehatan, selalu gunakan masker, hindari kerumunan di sekolah dan rajin mencuci tangan,” jelasnya.
Bupati menambahkan, untuk memastikan pelaksanaan PTM terbatas di Kabupaten Sukamara berjalan lancar, pihaknya akan terus melakukan evaluasi dan rapat bersama secara berkala untuk melaporkan perkembangan PTM.
“Rapat evaluasi ini nantinya menjadi acuan bagi pemerintah daerah dalam melaksanakan PTM terbatas selanjutnya. Harapan kita PTM ini bisa berjalan sesuai rencana, sehingga bisa terus diterapkan di sekolah-sekolah,” tandasnya. (lan/art)
