AKHIR PEKANBeritaFAMILYLife StyleMETROPOLIS

10 Perilaku yang Perlu Ditinggalkan untuk Mempererat Hubungan dengan Orang Tua di Usia Dewasa

KALTENG.CO-Hubungan dengan orang tua adalah salah satu ikatan paling mendalam dan berharga dalam hidup kita. Namun, seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia, baik anak maupun orang tua mengalami berbagai perubahan — baik secara fisik, emosional, maupun sosial.

Terkadang, tanpa kita sadari, ada perilaku atau sikap tertentu yang justru bisa menjadi penghalang dalam menciptakan keharmonisan dan kehangatan dalam hubungan ini.

Melansir dari Geediting pada Sabtu (5/7/2025), penelitian psikologi menunjukkan bahwa untuk membangun hubungan yang lebih sehat dan penuh kasih dengan orang tua di usia dewasa, ada beberapa kebiasaan yang sebaiknya ditinggalkan.

Melepaskan perilaku-perilaku ini dapat membuka pintu komunikasi yang lebih baik, pemahaman yang lebih dalam, dan ikatan yang lebih kuat.

Perilaku yang Perlu Anda Lepaskan Demi Hubungan Harmonis dengan Orang Tua:

Berikut adalah 10 perilaku yang sebaiknya Anda lepaskan jika ingin meningkatkan kualitas hubungan dengan orang tua Anda:

  1. Berpikir Anda Selalu Benar dan Orang Tua Selalu Salah: Ini adalah jebakan umum. Ingatlah bahwa orang tua juga memiliki pengalaman dan pandangan hidup mereka sendiri. Daripada langsung menghakimi atau menyalahkan, coba dengarkan perspektif mereka dengan pikiran terbuka.
  2. Mengabaikan Nasihat Mereka Sepenuhnya: Meskipun Anda sudah dewasa dan mandiri, bukan berarti semua nasihat orang tua tidak relevan. Terkadang, di balik cara penyampaian yang mungkin kurang tepat, ada kebijaksanaan dan niat baik. Dengarkan, saring, dan ambil yang bermanfaat.
  3. Terlalu Bergantung secara Finansial atau Emosional: Sebagai orang dewasa, Anda diharapkan untuk mandiri. Terlalu bergantung bisa menempatkan beban yang tidak perlu pada orang tua Anda, atau membuat mereka merasa masih harus “mengurus” Anda.
  4. Menolak Bantuan Mereka Sama Sekali: Di sisi lain, menolak semua tawaran bantuan dari orang tua juga bisa melukai perasaan mereka. Terkadang, memberikan bantuan adalah cara mereka menunjukkan kasih sayang. Biarkan mereka merasa dibutuhkan sesekali.
  5. Membandingkan Mereka dengan Orang Tua Lain: Setiap keluarga dan setiap individu itu unik. Membandingkan orang tua Anda dengan standar orang lain hanya akan menciptakan rasa tidak puas dan kekecewaan.
  6. Mengungkit Kesalahan Masa Lalu: Masa lalu biarlah berlalu. Terus-menerus mengungkit kesalahan atau kekurangan orang tua di masa lalu hanya akan menimbulkan kepahitan dan menghambat kemajuan hubungan.
  7. Tidak Meluangkan Waktu Berkualitas: Dalam kesibukan hidup, mudah sekali melupakan pentingnya meluangkan waktu khusus untuk orang tua. Sekadar menelepon, mengunjungi, atau melakukan aktivitas bersama dapat sangat berarti bagi mereka.
  8. Menyembunyikan Masalah atau Kebahagiaan Anda: Orang tua ingin tahu tentang kehidupan Anda. Jangan hanya berbagi kabar buruk atau menyembunyikan kebahagiaan Anda. Berbagi cerita, baik suka maupun duka, dapat memperkuat ikatan emosional.
  9. Tidak Menunjukkan Apresiasi: Ucapan “terima kasih” yang tulus atau tindakan kecil untuk menunjukkan apresiasi dapat sangat berarti. Jangan menganggap remeh segala pengorbanan dan dukungan yang telah mereka berikan.
  10. Berkomunikasi Hanya Ketika Ada Kebutuhan: Jika Anda hanya menghubungi orang tua ketika Anda membutuhkan sesuatu, ini bisa membuat mereka merasa dimanfaatkan. Jalin komunikasi secara rutin, bukan hanya berdasarkan kebutuhan mendesak.

Melepaskan perilaku-perilaku ini mungkin tidak selalu mudah, mengingat pola yang sudah terbentuk bertahun-tahun. Namun, dengan kesadaran dan usaha yang konsisten, Anda dapat mengubah dinamika hubungan menjadi lebih positif, penuh pengertian, dan jauh lebih membahagiakan, baik bagi Anda maupun orang tua. (*/tur)

Related Articles

Back to top button