Kasus DBD di Kalteng Meningkat; Gejala Awal Seperti Terserang Flu, Jangan Anggap Remeh!
Penyakit ini terus mengalami persebaran yang pesat di berbagai belahan dunia karena perubahan iklim, urbanisasi yang pesat, dan pertumbuhan penduduk.
Wabah ini biasanya bersifat musiman, yang akan memuncak pada saat setelah terjadi hujan. Penyakit demam berdarah juga termasuk ke dalam sepuluh penyakit utama yang mengancaman kesehatan masyarakat.
Gejala Demam Berdarah
Beberapa gejala DBD, banyak orang yang menganggap dan mengira penyakit lain seperti flu. Karena gejala penyakit demam berdarah akan muncul dari hari keempat hingga kesepuluh, setelah digigit nyamuk.
Dilansir dari cdc.gov, gejala ringan DBD memiliki gejala yang sama dengan penyakit lain, seperti demam, nyeri, dan timbul ruam.
Selain itu, gejala penyakit demam berdarah yang sering dan umum terjadi, yaitu demam dengan salah satu gejala sebagai berikut.
Mual dan muntah
Ruam
Sakit dan nyeri pada mata, lebih tepatnya di bagian belakang mata, nyeri otot, sendi, bahkan tulang.
Gejala demam berdarah biasanya berlangsung mulai dari dua hingga tujuh hari, dan kebanyakan orang akan pulih setelah sekitar satu minggu.
Sedangkan demam berdarah parah, setidaknya akan memiliki gejala syok, perdarahan internal, bahkan kematian.
Tanda dari gejala demam berdarah parah dapat dilihat setelah 24 hingga 48 jam. Biasanya gejala DBD parah sebagai berikut.
Sakit perut
Muntah tiga kali dalam sehari
Pendarahan dari hidung atau gusi
Muntah darah
Merasa lelah dan gelisah
Pengobatan Demam Berdarah
Jika mengalami gejala-gejala penyakit demam berdarah, segerah mengakses fasilitas kesehatan dan berkonsultasi kepada tenaga profesional.
Pengobatan demam berdarah tidak memiliki obat khusus, oleh karena itu, biasanya akan mendapatkan obat sesuai gejala yang dirasakan dari dokter.
Tetapi upaya untuk mencegah penyakit ini dapat dilakukan dengan cara menjaga kebersihan lingkungan, untuk mencegah populasi nyamuk yang lebih banyak. (*/tur)