KALTENG.CO-Kerontokan rambut merupakan masalah serius yang banyak dihadapi, tidak hanya kalangan wanita, melainkan juga pria. Banyak yang rela merogoh kocek dalam untuk membeli produk atau sampo pencegah rontok, tetapi justru tambah rontok.
Dengan hanya mengandalkan sampo antirontok yang dijual di pasaran. Padahal langkah ini berpotensi memperparah kerontokan. Bukan perkara mudah mengobati kerontokan rambut. Karena pemakaian sampo antirontok sekalipun, bukan solusi terbaik.
Tidak percaya? Coba dengar penjelasan owner salah satu klinik perawatan rambut di Kota Solo Marcelina Sujadi.
“Selama ini banyak pasien yang mengalami kerontokan dan sudah memakai sampo. Tanpa memberikan analisa detail, apa faktor pemicu kerontokan itu. Padahal dilarang sembarangan pakai sampo,” ungkap Marcelina.
Marcelina menambahkan, kerontokan rambut bukannya sembuh, melainkan semakin parah. Karena salah diagnosa sejak awal. “Sudah menghabiskan uang banyak, malah rontoknya semakin banyak. Ketika rambut rontok, seharusnya persiksa dulu ke ahlinya,” imbuhnya.
Pemakaian sampo antirontok, lanjut Marcelina, harus sesuai anjuran dari dokter. Wajib menjalani analisa, untuk mengetahui apa saja faktor pemicu kerontokan. Misalnya peradangan, kelenjar minyak berlebih, ketombe, stress, atau bahkan pola diet yang salah. Marcelina menyebut, analisa ini untuk mencari solusi yang cepat dan tepat, sesuai faktor penyebab.
“Jika kulit kepala mengalami peradangan, kemudian pakai sampo antirontok yang ada kandungan gingseng, justru membuat peradangan semakin parah. Sehingga kerontokan bakal lebih banyak lagi,” urainya.
Informasi yang jarang diketahui, kulit wajah dan kepala merupakan satu kesatuan. Artinya jika kulit wajah muncul banyak jerawat, biasanya kerontokan disebabkan kelenjar minyak di kulit kepala berlebihan. Otomatis untuk menyembuhkan jerawat, kelenjar minyak dari kulit kepala wajib dikontrol terlebih dahulu.
“Misal kulit wajah berminyak parah. Biasanya kadar minyak di kulit kepala dua kali lipat lebih parah. Jadi harus dikontrol dulu dari kulit kepala. Setelah itu, biasanya jerawat di wajah akan membaik,” terangnya.
Diakui Marcelina, masalah kulit kepala dan rambut kerap kali tidak disadari oleh pasien. Mereka menganggap tidak ada masalah pada rambutnya. Padahal setelah dianalisa menggunakan alat khusus, banyak ditemukan ketombe.
Kondisi terparah, hingga menyebabkan psoriasis. Kondisi di mana sel-sel kulit menumpuk, lalu menghasilkan bercak bersisik yang gatal dan kering.
“Setelah itu baru mereka menyadari penyebab sering gatal di kulit kepala. Jadi jangan remehkan kesehatan kulit kepala. Jangan asal menggunakan sampo untuk mengatasi keluhan di kulit kepala,” pesannya. (Dikutip dari JawaPos.com/tur)