BeritaKAWAT DUNIAKESEHATANUtama

Penyebaran Virus Cacar Monyet, Dampak Pemanasan Global

KALTENG.CO-Virus cacar monyet menjadi ancaman serius bagi dunia saat ini. Berdasarkan penelitian penyebarannya dipengaruhi oleh pemanasan global yang selama ini terjadi di permukaan bumi.

Pemanasan global berkontribusi dalam penyebaran penyakit dari hewan ke manusia. Selain itu, memicu penyebaran penyakit dari wilayah endemik ke wilayah non-endemik seperti cacar monyet.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Penyakit dari hewan atau zoonosis semakin bereplikasi atau berlipat ganda saat suhu bumi semakin panas.

Cacar monyet menjadi contoh nyata virus yang sebelumnya hanya terjadi di negara Afrika. Kini virus itu menyebar di luar negara non-edemik seperti AS, Eropa, dan Asia.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Profesor di The University of Arizona, Heidi Brown, mengatakan peningkatan penyakit terjadi ketika ada kerumunan orang atau lebih banyak orang pindah ke suatu daerah. Mobilitas membuat mereka terkena penyakit baru.

 “Tetapi ada juga pola penyakit yang berubah yang dapat dikaitkan dengan perubahan iklim. Penyakit yang ditularkan melalui vektor dan zoonosis, terkait epidemiologi spasial dan perubahan iklim,” katanya.

Ia mengatakan pemanasan berdampak mempercepat replikasi virus atau virus berlipat ganda. Kondisi ini meningkatkan kemungkinan manusia bersentuhan dengan penyakit atau vektor penyakit.

“Bukti yang ada menunjukkan cukup kuat bahwa kita akan mulai melihat perubahan dalam distribusi penyakit. Perilaku manusia melanggar batas habitat hewan, melihat lebih banyak interaksi tersebut,” katanya.

Ia juga melihat penyakit manusia bisa muncul saat berkerumun. Menurutnya buktinya cukup kuat bahwa kita akan melihat lebih banyak penyakit menular dan penyakit yang berbeda di tempat yang berbeda.

“Kita akan mulai melihat perubahan yang cukup signifikan dalam insiden penyakit menular dan jumlah kasus, dan yang terpenting di mana itu terjadi karena dampak perubahan iklim,” pungkasnya. (jpc/tur)

Related Articles

Back to top button