
KALTENG.CO-Langkah besar kembali diambil Timnas Putri Indonesia dalam upaya membangun kekuatan sepak bola wanita di kancah internasional.
Pada Selasa (10/6/2025), empat pemain muda berbakat asal Belanda resmi menyandang status Warga Negara Indonesia (WNI) setelah menjalani prosesi pengambilan sumpah di Kantor Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU), Jakarta Selatan.
Keempat talenta baru yang siap memperkuat skuad Garuda Pertiwi adalah Emily Julia Frederica Nahon, Felicia Victoria de Zeeuw, Iris Joska de Rouw, dan Isa Guusje Warps. Mereka semua memiliki garis keturunan Indonesia dari kakek atau nenek yang lahir di tanah air, menjembatani dua budaya sepak bola demi satu tujuan: membawa Timnas Putri Indonesia berjaya.
Profil Lengkap Empat Bintang Baru Timnas Putri Indonesia
Kehadiran keempat pemain ini diharapkan dapat memberikan warna baru dan memperkuat lini-lini vital Timnas Putri, terutama menjelang Kualifikasi Piala Asia Wanita 2025 yang akan digelar di Indonesia pada akhir Juni mendatang. Mari kita kenali lebih dekat profil mereka:
- Emily Julia Frederica Nahon (Bek Tengah)
- Lahir: Oegstgeest, 17 Mei 2007
- Posisi: Bek Tengah
- Klub: ADO Den Haag (skuad utama musim 2023/2024)
- Garis Keturunan: Neneknya, Julia Andrette Margot Rancuret, lahir di Bogor, Jawa Barat.
- Felicia Victoria de Zeeuw (Gelandang Serang)
- Lahir: Delft, 19 Januari 2006
- Posisi: Gelandang Serang
- Klub: ADO Den Haag (promosi ke tim utama setelah dari U-16 dan U-19)
- Garis Keturunan: Neneknya, Felixia Adelle Kuhuwael, berasal dari Jakarta.
- Iris Joska de Rouw (Penjaga Gawang)
- Lahir: Rotterdam, 21 April 2005
- Posisi: Penjaga Gawang
- Klub: Sparta Rotterdam (sekarang bermain untuk tim senior)
- Garis Keturunan: Neneknya, Christina Salomonson, lahir di Lumajang, Jawa Timur.
- Isa Guusje Warps (Striker)
- Lahir: Veldhoven, 3 Juni 2005
- Posisi: Striker
- Klub: NAC Breda (sebelumnya bermain di KRC Genk Ladies, Belgia)
- Garis Keturunan: Neneknya berasal dari Padang, Sumatera Barat.
Kebanggaan Membela Tanah Leluhur
Setelah mengucap sumpah, raut bangga dan semangat tak bisa disembunyikan dari wajah keempat pemain muda ini. Felicia de Zeeuw mengungkapkan perasaannya:
“Terima kasih kepada PSSI, pemerintah Indonesia, dan semua pihak yang membantu saya menjadi WNI. Saya sudah tidak sabar bergabung dengan Timnas dan memberikan yang terbaik,” ucap Felicia penuh semangat.
Senada dengan Felicia, Iris de Rouw juga menyatakan rasa syukurnya bisa kembali ke akar leluhurnya dan siap memberikan segalanya untuk Indonesia.
“Ini lebih dari sekadar sepak bola. Ini tentang mewakili siapa diri saya dan darimana saya berasal. Saya sangat bersemangat dan siap memberikan segalanya untuk Indonesia,” tutur Iris.
Proyek Jangka Panjang PSSI: Membangun Kekuatan Timnas Putri
Keempat pemain ini bukan sekadar tambahan kekuatan sesaat, melainkan bagian dari proyek jangka panjang PSSI untuk membangun fondasi Timnas Putri yang kokoh. PSSI saat ini tengah memproses perpindahan asosiasi mereka dari KNVB (Belanda) ke PSSI (Indonesia) agar mereka bisa segera tampil secara resmi di ajang internasional.
Jika semua proses berjalan lancar, mereka berpeluang besar memperkuat Garuda Pertiwi dalam ajang Kualifikasi Piala Asia Wanita 2025 yang dijadwalkan berlangsung pada 29 Juni hingga 5 Juli 2025.
Sebelum keempatnya, PSSI juga sudah lebih dulu menaturalisasi dua pemain berdarah Indonesia lainnya dari Belanda, yakni Estella Raquel Loupattij dan Noa Johanna Christina Cornelia Leatomu. Secara perlahan namun pasti, fondasi Timnas Putri Indonesia semakin kokoh dengan kombinasi pemain lokal dan talenta diaspora.
Dengan bertambahnya pemain berkualitas dari luar negeri yang memiliki darah Indonesia, harapan untuk melihat Timnas Putri bersaing di panggung Asia bahkan dunia bukanlah sekadar mimpi kosong.
Kini, mereka tak hanya membawa semangat juang, tetapi juga harapan baru untuk masa depan cerah sepak bola wanita Indonesia. Ini adalah langkah strategis untuk meningkatkan daya saing Timnas Putri di kancah global. (*/tur)