Lebih lanjut, dia menjelaskan, di tahun ini, tak hanya kurikulum machine learning yang bakal ditawarkan. Tapi, ada dua topik pembelajaran lain yang bisa dipilih mahasiswa yang ingin berkarir di bidang teknologi. Yakni, pemrograman dengan pengembangan Android dan dasar-dasar Cloud dengan fokus pada Google Cloud Platform. Di setiap jalur pembelajaran, peserta juga akan belajar tentang keterampilan penting yang berguna untuk mengembangkan karir masa depan mereka. Seperti design thinking, kepemimpinan, komunikasi, entrepreneurship dan keterampilan presentasi. ”Adik-adik juga akan didampingi oleh para coach untuk mengembangkan karir adik-adik sekalian,” jelas Nizam.
Menurutnya, mahasiswa harus memanfaatkan kesempatan belajar ini dengan sebaik-baiknya. Tak hanya sekadar mengejar sertifikat saja. Dengan begitu, ke depan akan banyak tercipta sumber daya manusia (SDM) yang mampu membankitkan ekonomi baru melalui jalur artificial intelligence (AI) atau teknologi digital.
”Menurut analis, teknologi AI berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan nilai hingga 366 Milyar USD dalam 10 tahun ke depan. Karenanya, kita harus menyiapkan talentanya,” ungkap Guru Besar Universitas Gadjah Mada tersebut.