BeritaFAMILYLife StyleMETROPOLIS

Aneh Tapi Nyata: Marah Kok Malah Bersih-Bersih Rumah? Ini 7 Sifat Unikmu!

KALTENG.CO-Coba deh jujur, pernah nggak kamu mengalami momen aneh bin ajaib saat marah? Alih-alih membentak atau mengomel, kamu justru tanpa sadar meraih lap, sikat WC, atau bahkan menyedot debu seluruh penjuru rumah.

Bukan karena tiba-tiba mood jadi rajin Cinderella, tapi justru karena dorongan emosi yang meluap-luap.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Ternyata, fenomena unik ini dialami oleh sebagian orang. Bagi mereka, bersih-bersih rumah bukan sekadar rutinitas membosankan, melainkan menjelma menjadi bentuk ekspresi emosi yang sangat kuat, terutama saat dilanda amarah atau frustrasi. Aneh memang, tapi nyata!

https://kalteng.cohttps://kalteng.co

Dilansir dari DM News pada Rabu (30/4/2025), jika kamu termasuk dalam kelompok “unik” yang langsung mencari lap atau sapu saat emosi memuncak, kemungkinan besar kamu memiliki tujuh sifat khas ini. Siap untuk lebih mengenali dirimu sendiri? Yuk, kita ulas satu per satu!

1. Kebutuhan akan Kontrol:

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Saat marah, seringkali kita merasa kehilangan kendali atas situasi atau emosi diri sendiri. Membersihkan rumah memberikan rasa kontrol kembali. Kamu bisa mengatur, menata, dan menyingkirkan kekacauan fisik, yang secara psikologis juga membantu meredakan kekacauan emosional di dalam diri. Setiap debu yang terangkat dan setiap noda yang hilang memberikan sensasi pencapaian dan kendali.

2. Pengalihan Emosi yang Konstruktif:

Alih-alih melampiaskan amarah dengan cara yang destruktif (berteriak, membanting barang), kamu secara naluriah mengarahkan energi negatif tersebut ke aktivitas yang produktif dan konstruktif. Membersihkan rumah adalah cara yang sehat untuk menyalurkan energi yang berlebihan akibat amarah menjadi sesuatu yang bermanfaat dan menghasilkan lingkungan yang lebih baik.

3. Mencari Ketenangan dan Keteraturan:

Kemarahan seringkali menciptakan perasaan kacau dan tidak nyaman di dalam diri. Lingkungan yang berantakan bisa memperburuk perasaan ini. Dengan membersihkan dan menata rumah, kamu secara tidak sadar menciptakan ketenangan dan keteraturan di sekitarmu. Keteraturan fisik ini secara psikologis dapat membantu menenangkan pikiran yang sedang bergejolak.

4. Fokus pada Tugas yang Jelas dan Terukur:

Saat marah, pikiran seringkali dipenuhi dengan hal-hal abstrak dan sulit dikendalikan. Membersihkan rumah menawarkan tugas-tugas yang jelas, konkret, dan terukur. Kamu tahu apa yang harus dilakukan (menyapu, mengepel, mencuci piring), dan kamu bisa melihat hasilnya secara langsung. Fokus pada tugas-tugas ini membantu mengalihkan perhatian dari sumber kemarahan dan memberikan rasa pencapaian yang instan.

5. Bentuk Meditasi Aktif:

Gerakan repetitif dalam membersihkan rumah, seperti menggosok, menyapu, atau mengepel, bisa menjadi bentuk meditasi aktif. Gerakan-gerakan ini memungkinkan pikiran untuk fokus pada aktivitas fisik saat ini, mengurangi kebisingan mental akibat amarah. Ritme dan fokus pada detail bisa memberikan efek menenangkan dan membantu meredakan emosi.

6. Perfeksionis Tersembunyi:

Mungkin tanpa kamu sadari, ada sisi perfeksionis dalam dirimu yang baru muncul saat marah. Kemarahan bisa memicu keinginan untuk menciptakan lingkungan yang sempurna dan terkendali. Setiap sudut yang bersih dan setiap barang yang tertata rapi memberikan kepuasan tersendiri, seolah-olah kamu sedang “membereskan” juga kekacauan emosi di dalam diri.

7. Cara Unik Mengelola Stres:

Bagi sebagian orang, membersihkan rumah adalah mekanisme koping yang unik untuk mengatasi stres dan emosi negatif, termasuk amarah. Aktivitas fisik yang terlibat dalam membersihkan rumah dapat melepaskan endorfin, hormon yang memiliki efek menenangkan dan meningkatkan mood. Ini adalah cara tubuh dan pikiranmu secara alami mencari keseimbangan kembali.

Jadi, jika kamu termasuk dalam golongan orang yang “marah-marah bersih”, jangan merasa aneh! Kamu mungkin memiliki kombinasi unik dari sifat-sifat di atas.

Alih-alih merasa bersalah, anggap saja ini adalah cara kreatif dan (untungnya) produktif dalam mengelola emosi negatifmu. Siapa tahu, rumah jadi kinclong, hati pun ikut tenang! (*/tur)

Related Articles

Back to top button