KALTENG.CO-Pemerintah Indonesia kembali mengambil langkah inovatif untuk mengurai kepadatan arus mudik Lebaran 2025. Melalui kebijakan flexible working arrangement (FWA) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), diharapkan volume pemudik dapat dipecah dan tidak terkonsentrasi pada tanggal-tanggal tertentu.
Kebijakan Flexible Working Arrangement untuk ASN
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengumumkan bahwa Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Rini Widyantini telah menerbitkan surat edaran terkait FWA untuk ASN. Kebijakan ini memungkinkan ASN untuk bekerja dari mana saja, memberikan fleksibilitas dalam mengatur jadwal dan lokasi kerja.
Jadwal Flexible Working Arrangement dan Libur Sekolah
- Surat edaran Kementerian PANRB nomor 2 tahun 2025 menetapkan FWA bagi ASN mulai tanggal 24 hingga 27 Maret 2025.
- Libur sekolah untuk siswa pendidikan dasar dan menengah, serta madrasah, dipercepat mulai tanggal 21 Maret hingga 8 April 2025. Siswa akan kembali masuk sekolah pada tanggal 9 April 2025.
Tujuan Kebijakan
- Mengurangi risiko penumpukan pemudik di jalur-jalur utama.
- Memberikan fleksibilitas kepada ASN untuk mengatur waktu perjalanan mudik.
- Menciptakan arus mudik yang lebih lancar dan aman.
Prediksi Puncak Arus Mudik dan Balik
- Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-3 Lebaran atau 28 Maret 2025.
- Puncak arus balik diperkirakan terjadi pada H+5 Lebaran atau 6 April 2025.
Jumlah Pemudik
- Diperkirakan sekitar 146,48 juta jiwa atau lebih dari 52 persen total penduduk Indonesia akan melakukan perjalanan mudik Lebaran 2025. (*/tur)
