PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Emi Abriyani mengungkapkan banjir di Palangka Raya merupakan kiriman. Sebagaimana diketahui bersama, saat ini Kota Cantik tengah dikepung luapan air Sungai Kahayan.
Ketinggian debit air seiring berjalannya waktu terus bertambah setiap hari. Oleh karenanya, banyak pemukiman terendam dan masyarakat terpaksa mengevakuasi diri ke posko pengungsian yang didirikan pemerintah daerah setempat.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Palangka Raya Emi Abriyani mengatakan, selain faktor cuaca yang terus-menerus mengguyur Palangka Raya dengan instensitas cukup tinggi, juga ada beberapa faktor lainnya.
“Penyebab lainnya adalah banjir kiriman. Luapan air ini mengalir dari hulu ke hilir. Karena daerah hulu juga memang terjadi hujan terus-menerus, sehingga air turun ke wilayah Kota Palangka Raya,” katanya, Selasa (22/11/2022).
Emi menyebutkan, untuk mengantisipasi dan memperhatikan keselamatan warga sekitar kawasan rawan banjir, pihaknya terus melakukan pemantauan kenaikan debit air.
Pihaknya juga telah mengevakuasi sejumlah warga yang terdampak banjir ke tenda-tenda posko yang telah didirikan timnya bersama dengan relawan.
“Untuk menanggulangi bencana ini, salah satunya kami telah membuat posko pengungsian untuk warga yang terdampak banjir dan sejumlah warga juga telah kami evakuasi ke posko pengungsian. Harapan saya mudah-mudahan banjir ini cepat berlalu agar warga dapat beraktivitas seperti biasanya,” tutupnya. (oiq)
