BeritaNanga BulikUtama

Banjir Rendam Tiga Desa di Lamandau, Ketinggian Air Capai Satu Meter

NANGA BULIK,kalteng.co-Hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Lamandau sejak pagi hingga sore, Rabu (14/7) menyebabkan banjir di sejumlah titik. Termasuk ruas jalan lintas Trans Kalimantan, Kabupaten Lamandau.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamandau mencatat sedikitnya ada tiga desa di Kecamatan Lamandau, Kabupaten Lamandau yang terdampak banjir. Di antaranya Desa Sungai Tuat, Desa Karang Taba, dan Desa Penopa. Ketinggian air beragam. Mulai dari setengah meter hingga satu setengah meter.


Genangan air yang berasal dari luapan Sungai Lamandau tersebut juga menutupi badan jalan lintas yang menghubungkan Provinsi Kalimantan Tengah dengan Kalimantan Barat. Akibatnya lalu lintas kendaraan terganggu.


Ada dua titik banjir pada Jalan Trans Kalimantan. Sejumlah pengendara yang hendak melintas terpaksa harus mengeluarkan biaya ekstra untuk menyewa jasa rakit milik warga setempat. Untuk mobil dikenakan tarif Rp200 ribu, sedangkan untuk kendaraan roda dua dikenakan biaya Rp50 ribu.

Warga Memilih Bertahan

Kepala Pelaksana BPBD Lamandau Edison Dewel melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lamandau Lukius mengatakan, banjir mulai terjadi Rabu malam dan berlangsung hingga kemarin sore. Pihaknya sudah menurunkan petugas untuk stand by di lokasi-lokasi banjir.


“Sejauh ini kita masih terus memantau kondisi banjir dengan menyiagakan anggota di lapangan, termasuk juga menyiapkan perahu karet untuk mengevakuasi warga yang terdampak banjir,” ucap Lukius, Kamis (15/7).


Hingga kemarin sore, petugas BPBD menyisir sejumlah desa menggunakan perahu karet untuk proses evakuasi. Sejumlah warga diketahui masih bertahan di rumah masing-masing sambil menyiapkan loteng (tempat tingkat) untuk mengantisipasi makin tingginya genangan air.


Warga memilih bertahan lantaran tak ingin meninggalkan harta benda mereka di rumah. BPBD juga mengimbau masyarakat, khususnya yang tinggal di bantaran sungai, agar selalu mewaspadai banjir kiriman yang bisa datang sewaktu-waktu.


“Kami imbau agar mayarakat tetap waspada terhadap kemungkinan banjir kiriman dari daerah hulu yang bisa datang tiba-tiba,” tuturnya.
Hingga tadi malam petugas BPBD masih mendata jumlah rumah yang terdampak banjir di Kecamatan Lamandau sekaligus bersiaga di lokasi. (lan/ce/ala)

Related Articles

Back to top button