PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Mulai awal Juli 2021, Pemko Palangka Raya sedang gencar melakukan upaya vaksinasi kepada masyarakat yang dilakukan di beberapa titik di Kota Cantik.
Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin menyampaikan, memang pada bulan awal juli sampai pada bulan berikutnya atau sampai tercapainya target vaksinasi di kota ini, pihaknya masih berfokus pada program menyukseskan vaksinasi.
Dikatakannya, karena saat ini vaksinasi adalah merupakan suatu kewajiban yang dilakukan masyarakat agar bisa mendapatkan layanan dan bisa mengakses layanan publik yang telah menerapkan aturan wajib menunjukkan bukti vaksin.
“Pemko saat ini sekarang seperti mobil ya, dimana kami saat ini menginjak gas untuk pelaksanaan vaksinasi masal dan di saat bersamaan juga kami menginjak rem untuk kegiatan-kegiatan yang berpotensi mengumpulkan masa,” ucapnya kepada Kalteng Pos, Minggu (4/7/2021).
Adapun upaya injak rem yang dilakukan oleh pihaknya adalah, mengimplementasikan Surat Edaran Gubernur (SE) nomor 443.1/107/Satgas Covid-19 tentang upaya peningkatan penanganan Covid-19 dan upaya percepatan vaksinasi.
Dimana dalam SE tersebut ada kesamaan poin-poin penting dengan instruksi dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) nomor 15 tahun 2021 tentang PPKM darurat, yaitu seperti pemberlakuan kepada pelaku usaha.
Bahwa maksimal menerima pelanggan yang makan di tempat 25 persen dari total kapasitasnya yaitu 100 persen, selain itu para pelaku usaha juga diminta menutup tempat usahanya tepat pada pukul 20.00 WIB.
“Semoga dengan adanya upaya percepatan vaksinasi dan pemberlakuan pembatasan sementara kegiatan masyarakat dan pelaku usaha, kasus Covid-19 di Kota Palangka Raya dan Provinsi Kalimantan Tengah segera melandai,” pungkasnya. (ahm)
