BeritaFAMILYHIBURANMETROPOLISTechno

Berlaku Pertengahan November! YouTube Batasi Konten Kekerasan Game Realistis, Intip Dampak ke GTA 6 dan CS2

KALTENG.CO-Platform berbagi video raksasa, YouTube, baru-baru ini mengumumkan pembaruan Pedoman Komunitas yang berpotensi memicu gelombang kontroversi di kalangan kreator konten gaming.

Kebijakan baru ini, yang akan efektif berlaku pada 17 November 2025, secara khusus menargetkan pembatasan konten terkait perjudian dalam game dan tampilan kekerasan grafis realistis.

Perubahan ini diprediksi akan sangat memengaruhi video gameplay dari judul-judul populer live-service seperti Counter-Strike 2 dan, yang lebih kontroversial, Grand Theft Auto 6 yang akan datang.

Dua Pilar Kebijakan Baru yang Menyasar Dunia Gaming

YouTube, yang didirikan pada tahun 2005 dan diakuisisi oleh Google setahun kemudian, telah tumbuh menjadi salah satu platform paling berpengaruh di ruang gaming. Dengan mencatat pendapatan lebih dari $9,79 miliar pada kuartal kedua 2025, setiap pergeseran kebijakan platform ini memiliki dampak besar pada industri.

Pedoman terbaru ini membawa tiga perubahan utama, di mana dua di antaranya langsung bersinggungan dengan ekosistem gaming:

1. Perluasan Definisi Konten Perjudian Daring (Loot Box & Skin)

Perubahan pertama berfokus pada konten perjudian daring, yang sebelumnya dilarang untuk ditautkan atau dipasarkan secara langsung. YouTube kini berencana memperluas definisi tersebut secara signifikan.

Definisi baru akan mencakup “perjudian daring dengan item tambahan yang memiliki nilai moneter,” termasuk skin dan kosmetik dalam video game.

Perluasan ini jelas menyasar model bisnis live-service populer. Misalnya, Counter-Strike 2 memiliki pasar skin yang berkembang pesat dan bernilai jutaan, yang mana konten pembukaan loot box seringkali menjadi tontonan favorit. Dengan kebijakan baru ini, kreator yang menampilkan gambling berbasis item tersebut kemungkinan akan menghadapi pembatasan monetisasi atau age restriction.

2. Pembatasan Kekerasan Realistis (Menargetkan GTA 6?)

Perubahan kedua adalah yang paling berpotensi menimbulkan perdebatan sengit. Kebijakan baru menyebutkan bahwa konten gameplay yang berfokus pada “adegan penyiksaan” atau “kekerasan massal terhadap nonkombatan” kini dapat dikenakan batasan usia (age restriction).

YouTube akan mempertimbangkan beberapa elemen sebelum menerapkan pembatasan, seperti:

  • Durasi adegan kekerasan yang ditampilkan.
  • Seberapa menonjolnya adegan tersebut dalam keseluruhan video.
  • Tingkat realisme tampilan karakter manusianya.

Kebijakan ini tampaknya akan menjadi tantangan besar bagi seri seperti Grand Theft Auto. Judul yang akan datang, Grand Theft Auto 6, diprediksi akan menghasilkan ribuan video yang menampilkan berbagai tingkat kekerasan. Jika kekerasan tersebut dinilai “realistis” dan “menonjol,” video gameplay dari seri ini bisa jadi akan dibatasi aksesnya hanya untuk pengguna dewasa.

Keniscayaan di Tengah Tekanan Regulator

Pembaruan kebijakan ini bukanlah satu-satunya langkah kontroversial yang diambil YouTube belakangan ini. Sebelumnya, YouTube telah menguji fitur verifikasi usia baru di Amerika Serikat, yang membatasi akun yang dianggap di bawah umur secara otomatis.

Bagaimanapun, beberapa perubahan ini tampak tidak terhindarkan di tengah tren global. Para pembuat undang-undang di seluruh dunia sedang aktif menindak praktik ‘loot box’ dan elemen perjudian dalam game, dan YouTube, sebagai platform raksasa, harus menyesuaikan diri dengan regulasi yang semakin ketat.

Bagaimana kebijakan baru ini akan diterapkan secara konsisten dan adil oleh algoritma YouTube—terutama pada video yang sudah terlanjur diunggah—masih menjadi pertanyaan besar yang harus dijawab oleh platform tersebut. (*/tur)

Related Articles

Back to top button