Dampak Insiden Sumur Migas di Kaltim: Pertamina EP Amankan Lingkungan dan Pastikan Air Bersih Sangasanga Aman

KALTENG.CO-PT Pertamina EP (PEP) Sangasanga Field terus menunjukkan komitmennya dalam memulihkan layanan air bersih bagi warga Sangasanga pasca insiden semburan lumpur bercampur gas.
Bergerak sigap, PEP Sangasanga Field berkoordinasi erat dengan PDAM Tirta Mahakam untuk memastikan pasokan air kembali normal sesegera mungkin.
Kolaborasi Erat dengan PDAM Tirta Mahakam
Melalui siaran pers yang terima Kalteng.co bahwa pada Senin, 23 Juni 2025, perwakilan manajemen PEP Sangasanga Field telah bertemu langsung dengan pimpinan PDAM Tirta Mahakam.
Pertemuan ini membahas langkah-langkah konkret dan mendesak untuk menormalkan kembali layanan air bersih di Cabang Sangasanga.
Beberapa langkah prioritas yang disepakati meliputi:
- Pengurasan dan pembersihan total fasilitas Water Treatment Plant (WTP) dan reservoir PDAM.
- Pembongkaran dan penggantian media filter secara menyeluruh.
- Pembilasan jaringan pipa distribusi air untuk memastikan kualitas air yang disalurkan aman dan bersih.
Dukungan Logistik dan Operasional Penuh dari PEP Sangasanga Field
Untuk mempercepat proses pemulihan, PEP Sangasanga Field memberikan dukungan logistik yang signifikan berupa:
- 13.500 kg karbon aktif
- 11.800 kg pasir silika
- 1.250 kg Poly Aluminium Chlorida
Tak hanya itu, PEP Sangasanga Field juga menanggung biaya operasional untuk pengurasan dan pembersihan menyeluruh fasilitas WTP PDAM, menunjukkan keseriusan perusahaan dalam mengatasi dampak insiden ini.
Bantuan Kemanusiaan dan Pemantauan Lingkungan Berkelanjutan
Di samping upaya pemulihan air bersih, PEP Sangasanga Field juga memberikan perhatian penuh terhadap kesehatan dan keselamatan masyarakat. Perusahaan secara konsisten menyediakan:
- Dukungan air bersih melalui depo-depo air setempat.
- Posko layanan kesehatan bagi warga yang membutuhkan penanganan medis.
- Perlengkapan dan asupan penunjang kesehatan untuk memastikan perlindungan kesehatan masyarakat optimal.
Sebagai bentuk komitmen terhadap lingkungan, PEP Sangasanga Field juga melakukan pengukuran kualitas udara secara periodik, dengan hasil yang sejauh ini menunjukkan kondisi aman.
Penanganan Insiden yang Cepat dan Terukur
Insiden semburan lumpur bercampur gas ini terjadi saat pekerjaan pengeboran di salah satu sumur migas di Kelurahan Jawa, Kecamatan Sangasanga, Kutai Kartanegara.
PEP Sangasanga Field bertindak sangat cepat. Tim teknis perusahaan berhasil menghentikan semburan tersebut pada Sabtu sore, 21 Juni 2025, hanya tiga hari setelah kejadian awal pada Kamis pagi, 19 Juni 2025.
Perusahaan, bersama mitra kerja yang melaksanakan pengeboran, terus berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk instansi pemerintah dan pihak berwenang, dalam menangani insiden ini dan potensi dampaknya.
Memahami Semburan Sumur Migas dan Pentingnya Flare
Penting untuk dipahami bahwa semburan di sumur migas adalah keluarnya fluida dari dalam sumur akibat tekanan alamiah yang tidak terkendali. Tidak semua semburan disertai dengan kebakaran atau ledakan.
Namun, dalam penanganannya, api atau flare digunakan untuk menurunkan tekanan dan melepaskan gas berbahaya demi keselamatan.
PEP Sangasanga Field mengimbau masyarakat untuk menghindari penyebaran informasi yang tidak akurat yang dapat menimbulkan kerisauan dan kepanikan. Perusahaan selalu menjalankan prosedur mitigasi dan langkah-langkah penanganan dengan segera, terukur, dan berfokus pada keselamatan pekerja, masyarakat, fasilitas, dan lingkungan.
Bersyukurnya, tidak ada korban cedera maupun fatalitas dalam kejadian ini. Pemantauan di lapangan juga menunjukkan tidak ada indikasi gas beracun yang membahayakan.
Ke depan, PEP Sangasanga Field akan melakukan evaluasi menyeluruh atas insiden ini sebagai pembelajaran penting dan untuk mitigasi risiko di masa mendatang. Komitmen perusahaan terhadap keselamatan dan keberlanjutan operasional tetap menjadi prioritas utama. (*/tur)