Berita

Debit Air Meninggi, Pengungsi Banjir Palangka Raya Bertambah

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Debit air meninggi, pengungsi banjir bertambah. Sejak dilanda 16 November 2022 lalu, luapan air daerah aliran sungai (DAS) Kahayan terus meningkat sepanjang hari.

Saat ini kedalaman banjir yang merendam sebanyak 17 kelurahan di Kota Palangka Raya ini bervariasi. Mulai dari ketinggian 3 cm – 1,5 meter. Oleh sebab itu, banyak warga yang rumahnya terendam banjir mulai berangsur mengungsi ke posko-posko yang telah disiapkan pemerintah.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Pada hari pertama, terdapat sebanyak 22 warta Jalan Anoi, Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya, yang mengungsi di posko BPBD Kota Palangka Raya di Jalan Arut.

Akibat keterbatasan sarana dan prasarana, BPBD Palangka Raya meminjam gedung KNPI Kalteng untuk warga mengungsi. Sementara, posko di Jalan Arut dijadikan sebagai posko transit bagi warga yang hendak mengungsi.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

“Untuk jumlah pengungsi di gedung KNPI Kalteng sebanyak 64 orang, yang terdiri dari pengungsi berusia dewasa pria 19 orang, Dewasa Perempuan 18 orang. Kemudian lanjut usia (lansia) pria 1 orang, Lansia perempuan 5 orang, Anak-anak 11 orang dan Balita 11 orang,” kata Kasi Kedaruratan BPBD Kota Palangka Raya, Heru Trimono, saat dikonfirmasi, Senin (21/11/2022).

Dijelaskannya, pada posko tersebut pihaknya juga menyiapkan petugas kesehatan yang secara berkala memeriksa kondisi kesehatan warga. Pasalnya, banyak yang mengeluhkan gatal-gatal pada tubuh.

“Petugas kesehatan selalu siap memeriksa kesehatan warga secara berkala,” ucapnya.

Heru Trimono mengimbau, warga yang terdampak banjir, khususnya anak-anak, agar dapat tidak bermain di kawasan banjir.

Selain dikhawatirkan dapat tenggelam dan terjadi korban jiwa, juga dikhawatirkan anak-anak dapat terkena penyakit akibat kotornya air banjir.

“Orang tua harus dapat memastikan anaknya tidak bermain di kawasan banjir. Harus waspada, jangan sampai ada korban jiwa,” pungkasnya. (oiq)

Related Articles

Back to top button