PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Adanya kebijakan dari pemerintah pusat untuk menaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) beberapa waktu lalu, berpotensi menyebabkan naiknya sejumlah harga kebutuhan pokok.
Naiknya harga kebutuhan pokok tersebut bisa berdampak pada lajunya inflasi di seluruh daerah di Indonesia, adanya hal tersebut menjadi perhatian yang cukup serius oleh Wakil Ketua Komisi I DPRD Kalteng Kuwu Senilawati.
Menurut Kuwu untuk menekan laju inflasi di Kalteng diperlukan kolaborasi yang apik antara Pemprov Kalteng dengan seluruh stake holder.
“Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) juga, kami dorong untuk mulai melakukan kegiatan rapat terpadu dan mulai bergerak melakukan upaya – upaya untuk mencegah dan menekan laju Inflasi,” ungkapnya kemarin.
Lebih lanjut srikandi asal Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini mengungkapkan, ada rencana Pemprov dalam hal mengadakan pasar murah atau operasi pasar, dinilai langkah yang cukup tepat.
Akan tetapi sebelum melaksanakan pasar murah atau operasi pasar, pihak Pemprov seharusnya terlebih dahulu melakukan survei seberapa besar daya beli masyarakat di lokasi dilaksanakan operasi pasar.
“Apapun langkah pemprov selama itu bermanfaat bagi masyarakat, akan terus kami dorong dan dukung, yang terpenting dalam hal menekan laju Inflasi harus bahu membahu satu dengan yang lainnya,” jelasnya. (ahm)
