BeritaUtama

Dinas PUPR Kalteng Dirikan Posko, Jamin Kelancaran Arus Barang dan Orang

Menghadapi Hari Besar Nasional seperti Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru serta Hari Raya besar lainnya, Pemerintah Provinsi melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) bersama Polda Kalteng, Dinas Perhubungan dan lainnya, membentuk posko pengamanan dan fungsional jalan dan jembatan.

EMANUEL LIU, Palangka Raya

DINAS PUPR Provinsi Kalteng menjamin kelancaran arus barang dan orang selama pelaksanaan hari besar keagamaan yaitu Natal dan Tahun Baru (Nataru). Salah satunya dengan mendirikan 16 posko se-Kalteng.

“Terutama posko yang berada pada jalur yang dilewati jalan provinsi,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Kalteng H Shalahudin kepada Kalteng Pos di Ruang Kerjanya, Rabu (23/12).

Namun sebetulnya jalan nasional juga dilakukan pemantauan dan sudah berkoordinasi bersama pihak balai. Mereka membentuk posko yang mana posko induknya berada di Balai (Khusus jalan nasional). Sementara jalan provinsi, posko induknya di Kantor DPUPR Provinsi Kalteng. Tujuan dibentuknya posko tersebut adalah untuk melakukan antisipasi arus pergerakan orang dan barang, pada saat sebelum hingga setelah pelaksanaan Natal dan Tahun Baru.

“Kita khawatir akan terjadi hambatan pergerakan barang dan juga pergerakan manusia,” ungkap pria yang gemar dwngan olahraga menembak tersebut.

Menurutnya, pembentukan posko tersebut juga melibatkan sejumlah rekanan yang sedang melaksanakan pekerjaan, dilengkapi dengan alat berat dan lainnya di lapangan.

“Misalnya saat ini terjadi banjir dibeberapa ruas jalan seperti Pangkalan Bun Kolam dan lainnya, sehingga kita sudah menyiapkan alat berat,” tambahnya.

Pihaknya juga memantau jalan nasional seperti wilayah barat dari Palangka Raya-Katingan-Sampit-Pangkalan Bun. Termasuk Seruyan-Lamandau dan Sukamara. Pemantauan juga umtuk wilayah timur seperti Bukit Rawi. Wilayah tengah Palangka Raya-pulang Pisau-kapuas hingga batas Kalsel.

Dirinya juga telah meminta pihak balai untuk segera memperbaiki lintas tengah yang menghubungkan Kuala Kurun hingga Km 86 sampai arah Murung Raya yang sering terjadi kerusakan.Sehingga selama Natal dan Tahun Baru, dirinya berharap sudah fungsional semua.

Jadi H-4 sampai H+3 nanti merupakan tugas pemerintah dan pihak terkait untuk melakukan pemantauan pergerakan barang dan juga manusia.Posco tersebut didirikan pada jalan-jalan provinsi yang memang sedang ditangani. Termasuk yang masih ditangani multi years contrak (MYC) seperti Pelantaran-Parenggean-tumbang Sangai.

Khusus Pangko-Bahair juga ada posko, Bundaran kearah Dadahub hingga Lamunti juga didirikan posko.Jumlah posko yang didirikan yaitu wilayah barat sebanyak 6 posko, wilayah tengah 5 posko dan wilayah timur 5 posco. Sehingga total posko yang didirikan se-Kalteng berjumlah 16 posko.

Dengan adanya posko tersebut pihaknya menjamin selama Hari Raya Natal dan Tahun Baru, walaupun sudah adanya imbauan pemerintah agar masyarakat tidak bepergian selama masa pandemi seperti saat ini.

“Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dan kelancaran arus barang dan orang akan berjalan dengan lancar selama Natal dan tahun baru,”tegasnya.

Dirinya juga mengimbau agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan selama beraktivitas di luar rumah, seperti mengenakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan lainnya. Hal itu sebagai upaya untuk menekan penyebaran virus corona yang kian bertambah jumlahnya saat ini. (*/ala)

Related Articles

Back to top button