Dukung Pemulihan Ekonomi, Dislutkan Palangka Raya Gelar Pelatihan Olahan Ikan

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Dalam upaya mendorong pemulihan ekonomi masyarakat pasca pandemi sekaligus menciptakan wirausaha baru, Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Dinas Perikanan (Dis lutkan) menggelar pelatihan pengolahan hasil perikanan bagi warga Kelurahan Pahandut.
Kegiatan bertajuk Sosialisasi Peningkatan Mutu Olahan Ikan ini berlangsung pada Selasa (1/7/2025), di Aula Kelurahan Pahandut dan di ikuti oleh 30 peserta dari kalangan masyarakat setempat. Pelatihan ini berfokus pada pembuatan produk olahan ikan, seperti stik ikan, sebagai salah satu bentuk di versifikasi produk perikanan yang bernilai ekonomi tinggi.
Kepala Dinas Perikanan Kota Palangka Raya, Indriarti Ritadewi, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari strategi pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan nilai tambah hasil perikanan lokal.
“Ikan merupakan sumber protein hewani bergizi tinggi yang sangat potensial di kembangkan. Melalui pelatihan ini, kami ingin membekali masyarakat agar tidak hanya menjadi konsumen, tetapi juga mampu menjadi produsen yang mandiri dan kreatif dalam mengolah hasil perikanan menjadi produk bernilai jual,” ujarnya.
Kepala Dinas Mengajak Seluruh Peserta Mengikuti Pelatihan Secara Serius
Indriarti menjelaskan, bahwa ketersediaan bahan baku ikan di Palangka Raya sangat melimpah dan belum semuanya di manfaatkan secara optimal. Oleh karena itu, pihaknya mendorong pengembangan produk olahan seperti stik ikan, keripik, amplang, nugget, abon, hingga bakso ikan, yang di nilai mampu membuka peluang usaha rumahan dan menambah penghasilan keluarga.
Pelatihan ini menghadirkan dua narasumber berpengalaman dari Kelompok Usaha Olahan Ikan Tampung Parei, yakni Ibu Yuliatma dan Ibu Iyami. Keduanya memberikan materi teknis tentang cara pengolahan ikan yang baik, higienis, serta tips pengemasan produk yang menarik dan layak jual di pasaran.
“Harapan kami, pelatihan ini tidak berhenti pada teori saja. Para peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang di peroleh untuk memulai usaha kecil menengah dari rumah masing-masing. Pemerintah siap mendukung melalui pembinaan lanjutan serta promosi produk olahan mereka,” tambah Indriarti.
Di akhir kegiatan, Kepala Dinas mengajak seluruh peserta untuk mengikuti pelatihan secara serius dan memanfaatkan ilmu yang di peroleh untuk menciptakan peluang ekonomi baru berbasis potensi lokal. “Mari kita bangun ekonomi keluarga dari dapur sendiri, dengan memaksimalkan kekayaan alam yang ada di sekitar kita. Semoga pelatihan ini membawa manfaat nyata, baik bagi peserta, keluarga, maupun lingkungan sekitar,” tutupnya. (pra)
EDITOR : TOPAN