Empat Faktor yang Mendukung Kemampuan Belajar Anak
Mempersiapkan Mereka untuk Menangkap Informasi Selama Proses Belajar
Stimulasi
Aktivitas ini menitikberatkan pada proses merangsang pengalaman belajar dan dengan demikian meningkatkan hubungan antar neuron. Simulasi adalah semacam pelatihan untuk membentuk neuron si kecil dan dengan demikian mempersiapkan mereka untuk menangkap informasi selama proses belajar.
Ritme Belajar
Stimulasi memang diperlukan, tetapi para orang tua juga harus sangat berhati-hati dengan overstimulasi. Stimulasi yang efektif harus tetap berjalan seiring dengan ritme perkembangan biologis setiap anak. Artinya, AyBun tidak bisa meminta si kecil untuk belajar hal yang belum bisa di tangkap oleh anak. Cara terbaiknya adalah dengan merangsang area pengembangan setiap tahap.
Partisipasi
Belajar adalah proses yang unik, di mana peserta didik harus aktif dalam prosesnya. Oleh karena itu, tingkat partisipasi si kecil adalah protagonis utama dalam proses ini. Orang tua memiliki tugas penting untuk memotivasi, membangkitkan rasa ingin tahu, dan beradaptasi dengan minat belajar anak mereka.
Keterlibatan Emosi
Sebagaimana manusia tidak dapat di pisahkan dari kemampuannya untuk belajar, anak juga tidak dapat di pisahkan dari emosinya. Terbukti bahwa kondisi mood yang positif mendukung terciptanya pengalaman belajar yang baik. Atas tujuan ini, penting rasanya untuk menciptakan iklim yang positif predisposisi untuk belajar.(tur)