KALTENG.CO-Titiek Puspa, nama yang tak lekang oleh waktu di belantika musik Indonesia. Lebih dari sekadar seorang penyanyi legendaris yang memukau di atas panggung, almarhumah yang menghembuskan napas terakhir di usia 87 tahun ini meninggalkan jejak karya yang begitu luas sebagai seorang pencipta lagu berbakat hingga seorang pemain film yang berkarakter.
Selama lebih dari setengah abad berkiprah di dunia hiburan Tanah Air, Eyang Titiek Puspa telah menorehkan tinta emas dengan menciptakan lebih dari 500 lagu yang menjadi bagian tak terpisahkan dari perkembangan musik Indonesia. Karya-karyanya tidak hanya menghibur, tetapi juga menyentuh hati berbagai generasi.
Salah satu bukti kejeniusan Titiek Puspa dalam menciptakan lagu lintas genre adalah kolaborasinya dengan James F. Sundah pada dekade 90-an. Mereka menghasilkan lagu berjudul “When You Came Into My Life”, sebuah persembahan istimewa untuk grup band rock legendaris asal Jerman, Scorpions, saat mereka berkunjung ke Bali dalam acara East Meets West Festival.
Lagu ciptaan Titiek Puspa ini rupanya meninggalkan kesan mendalam bagi Scorpions. Bahkan, saat tampil di Jogjarockarta pada tahun 2020, mereka mengenang momen berharga tersebut dan betapa istimewanya hadiah lagu dari seorang Titiek Puspa.
Pengakuan yang luar biasa ini semakin membuktikan kualitas karya Titiek Puspa hingga kancah internasional, di mana lagu tersebut bahkan dimasukkan ke dalam salah satu album Scorpions.
Dedikasi Titiek Puspa dalam bermusik tidak hanya tercurah pada lagu-lagu dewasa. Beliau juga memiliki kepedulian yang besar terhadap generasi muda dengan menciptakan banyak lagu anak-anak yang bertujuan untuk menanamkan semangat nasionalisme dan kecintaan pada Tanah Air sejak dini.
Lagu-lagu anak ciptaan Titiek Puspa ini kemudian dinyanyikan oleh Duta Cinta, sebuah grup musik yang dibentuk langsung oleh almarhumah. Grup yang beranggotakan 10 anak dari berbagai suku di Indonesia ini menjadi wadah untuk menyebarkan pesan-pesan positif melalui musik.
Beberapa contoh lagu anak-anak populer ciptaan Titiek Puspa antara lain “Aku Bangga Jadi Anak Indonesia”, “Lagu Untuk Bunda”, dan “Kau Dan Aku Indonesia”.
Camelia Malik, sahabat dekat mendiang Titiek Puspa, mengungkapkan bahwa setiap lagu yang diciptakan almarhumah mengandung nilai perjuangan. Oleh karena itu, Camelia Malik dengan penuh hormat menyebut Titiek Puspa sebagai seorang pejuang.
“Mbak Titiek bukan sekadar penyanyi, dia juga pejuang. Di setiap karyanya ada nilai perjuangan,” ujar Camelia Malik saat ditemui di TPU Tanah Kusir Jakarta Selatan, Jumat (11/4/2025), usai pemakaman Titiek Puspa yang mengembuskan napas terakhir pada Kamis, 10 April 2025, di RS Medistra Jakarta.
Lebih lanjut, Camelia Malik juga menyoroti peran besar Titiek Puspa dalam memajukan industri musik Tanah Air dengan membantu dan mendukung sejumlah musisi muda hingga meraih kesuksesan.
“Dia penuh dengan kasih sayang, suka membantu sesama. Beliau tidak pernah menyulitkan orang yang mau sukses,” kenang Camelia Malik tentang sosok Titiek Puspa.
Kepergian Titiek Puspa meninggalkan duka mendalam bagi dunia hiburan Indonesia. Namun, warisan karyanya yang abadi, mulai dari lagu-lagu hits, kontribusi untuk Scorpions, hingga lagu-lagu anak yang penuh nilai kebangsaan, akan terus dikenang dan menginspirasi generasi mendatang.
Titiek Puspa bukan hanya seorang performer, tetapi juga seorang maestro musik dan pejuang seni yang takkan pernah terlupakan. (*/tur)