BeritaDISKOMINFO KALTENGDiskominfosantikDISKOMINFOSANTIK KALTENGPEMPROV KALIMANTAN TENGAH

Integrasi Hulu ke Hilir, Strategi Kalteng Wujudkan Food Estate Berkelanjutan

Leonard Menyoroti Pentingnya Penerapan Teknologi

“Pembangunan food estate tidak boleh hanya fokus pada padi sawah. Kami mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk juga mengembangkan padi ladang atau tadah hujan, singkong, jagung, umbi-umbian, dan hortikultura untuk mendukung kebutuhan IKN serta di versifikasi pangan,” ujar Leonard.

Leonard juga menekankan, pentingnya integrasi pembangunan sektor pertanian dari hulu ke hilir, melibatkan UMKM, koperasi, hingga industri manufaktur. Hal ini harus memperhatikan rantai pasok (supply chain), rantai nilai (value chain), dan skala produksi untuk menarik minat investor. Ia menyarankan pengembangan konsep One Village One Product (OVOP) dan One Product One Region (OPOR) sebagai strategi pemberdayaan desa.

Lebih lanjut, Leonard menyoroti pentingnya penerapan teknologi, termasuk kecerdasan buatan (AI) dan teknologi informasi, untuk menarik minat generasi muda, seperti Gen Z dan milenial, serta memperkuat literasi digital untuk pemasaran dan keuangan. “Kita juga perlu membangun kelembagaan petani yang kuat melalui pembentukan korporasi petani. Penduduk lokal, terutama petani, harus menjadi aktor utama dalam pengelolaan food estate, bukan sekadar menjadi penonton,” tegasnya.

Dengan pendekatan berbasis petani dan teknologi, Leonard optimistis bahwa program food estate dapat menjadi solusi berkelanjutan untuk ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat lokal di Kalimantan Tengah. (pra)

EDITOR : TOPAN

https://kalteng.cohttps://kalteng.co
Laman sebelumnya 1 2

Related Articles

Back to top button