BeritaHukum Dan Kriminal

Ketua Sanggar Tari di Palangka Raya Diduga Telah Menghina Driver Ojol: Isi Chat Menyebar di Medsos

PALANGKA RAYA, Kalteng.co-Seorang pria berinisial CH alias Ichank, yang dikenal sebagai ketua salah satu sanggar tari di Kota Palangka Raya, mendadak menjadi perbincangan hangat.

Kehebohan ini dipicu oleh sebuah video yang memperlihatkan puluhan driver ojek online (ojol) mendatangi kediamannya di Jalan Temanggung Tilung 11, Rabu (15/1/2025) sore.

Kedatangan para driver ojol ini bermula dari viralnya unggahan media sosial. Unggahan tersebut memperlihatkan tangkapan layar percakapan antara seorang driver ojol dengan CH sebagai pelanggan. Percakapan itu memuat kata-kata yang dianggap menghina profesi para driver.

https://kalteng.cohttps://kalteng.co

Salah seorang driver, Gandi Setiawan, menjelaskan kronologi kejadian. Menurutnya, unggahan tersebut berasal dari akun Facebook bernama Basuk, yang mempublikasikan isi chat kontroversial tersebut.

“Dalam percakapan itu, terdapat ancaman dan kata-kata tidak pantas yang diduga berasal dari customer seperti hendak mel*d*h* seluruh driver yang ada. Hal itu juga memantik emosi dari driver saat itu sehingga mengeluarkan kata kurang pantas,” katanya.

Dijelaskannya, setelah informasi itu menyebar, para driver ojol berinisiatif mendatangi rumah CH untuk meminta klarifikasi sekaligus permintaan maaf atas penghinaan tersebut.

“Namun ketika didatangi, customer tersebut membantah pernah mengirim pesan seperti yang viral tersebut. Ia mengaku telah menghapus riwayat percakapan karena dianggap tidak penting,” tegasnya.

Aksi kedatangan para driver ojol yang mencapai lebih dari 50 orang tersebut berjalan tanpa insiden kekerasan. Pihaknya diterima dengan baik oleh pihak customer.

“Kami tidak berniat melakukan kekerasan. Kedatangan kami hanya untuk meminta kejelasan dan menyelesaikan masalah ini secara baik-baik. Karena tidak ada titik temu, kami sepakat untuk membawa persoalan ini ke Polresta Palangka Raya,” tutupnya. (oiq)

Related Articles

Back to top button