BeritaNASIONALUtama

Kunjungan Presiden Prabowo ke Rusia: Kenang Bantuan Uni Soviet Membangun Sejumlah Infrastruktul Vital di Indonesia

KALTENG.CO-Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pesan kuat tentang sejarah panjang persahabatan Indonesia dan Rusia.

Di hadapan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pertemuan di Istana Konstantinovsky, St. Petersburg, Kamis (20/6/2025), Prabowo menyoroti bantuan krusial yang diberikan Rusia (dulu Uni Soviet) saat Republik Indonesia baru merdeka dan masih dalam kondisi miskin.

Bantuan Rusia Membangun Fondasi Indonesia Modern

Prabowo dengan tegas menyatakan, “Sewaktu Indonesia masih baru merdeka dan masih sangat miskin, Uni Soviet pada saat itu, di mana Rusia adalah inti, sudah sangat membantu kami.” Pernyataan ini menggarisbawahi peran besar Uni Soviet dalam membantu Indonesia di masa-masa awal kemerdekaannya.

Setelah puluhan tahun berlalu, Indonesia telah tumbuh pesat dengan berbagai kota besar yang modern. Presiden Prabowo tak memungkiri, banyak dari infrastruktur penting di kota-kota besar Indonesia, mulai dari gedung-gedung megah, jembatan, jalur kereta api, hingga pabrik-pabrik besar, dibangun atas bantuan Rusia.

“Tidak hanya di ibu kota kami, tapi di kota-kota besar kami, begitu banyak gedung-gedung besar, jembatan, kereta api, pabrik-pabrik besar yang dibangun dengan bantuan Rusia,” ucap Prabowo. Ini menunjukkan skala dan dampak nyata dari bantuan yang diberikan, membantu membentuk wajah Indonesia modern yang kita kenal sekarang.

Utang yang Dilunasi, Persahabatan yang Abadi

Prabowo mengakui bahwa pembangunan tersebut memang melibatkan utang dari Rusia. Namun, ia dengan bangga memastikan bahwa utang tersebut kini sudah dilunasi. Hal ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam memenuhi kewajibannya sebagai negara berdaulat.

Lebih dari sekadar pelunasan utang, Prabowo menyoroti fleksibilitas dan pengertian yang ditunjukkan Uni Soviet kala itu. “Pada saat Indonesia masih sangat miskin, Rusia membantu tanpa meminta kita kembali membayar utang dalam waktu cepat. Tapi akhirnya walaupun beberapa puluh tahun, kami kembalikan utang kami pada saat itu,” pungkasnya.

Pernyataan ini bukan hanya sekadar kilas balik sejarah, melainkan penegasan bahwa Indonesia tidak pernah melupakan tangan persahabatan yang diulurkan Rusia di masa-masa sulit.

Ini menjadi landasan kuat bagi hubungan kemitraan strategis antara kedua negara di masa depan, sebagaimana disepakati dalam pertemuan antara Presiden Prabowo dan Presiden Putin.

Kunjungan Presiden Prabowo ke Rusia dan pernyataan yang disampaikannya menegaskan kembali nilai-nilai persahabatan dan rasa terima kasih yang mendalam dari bangsa Indonesia.

Ini adalah fondasi penting untuk memperkuat kerja sama di berbagai bidang, membawa kemajuan bagi kedua negara. (*/tur)

https://kalteng.co https://kalteng.co https://kalteng.co https://kalteng.co

Related Articles

Back to top button