BeritaFAMILYHIBURANMETROPOLIS

Lampu Hijau untuk Hallyu: Tiongkok Longgarkan Pembatasan, Era Baru K-Pop Dimulai?

KALTENG.CO-Setelah bertahun-tahun dibekap oleh pembekuan budaya de facto, Tiongkok perlahan membuka kembali gerbang hiburannya untuk gelombang Korea Selatan (Korean Wave atau Hallyu).

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Kembalinya konser K-pop berskala besar menjadi simbol paling mencolok dari perubahan ini, memicu optimisme yang hati-hati di industri K-pop.

Namun, di balik euforia potensi pasar yang kembali terbuka, tersembunyi kalkulasi bisnis dan geopolitik yang kompleks.

Tanda-tanda pelonggaran pembatasan yang dikenal sebagai hanhallyeong ini memang semakin nyata dalam beberapa bulan terakhir. Idola K-pop mulai kembali menyapa penggemar secara langsung di Tiongkok, sebuah pemandangan langka setelah hampir satu dekade absen. Kehadiran Mark NCT di sebuah pop-up store di Guangzhou, yang disambut antusias ribuan penggemar, menjadi penanda penting. Langkah serupa diikuti oleh NCT WISH di Shanghai, IVE dan TWICE dengan acara tanda tangan penggemar, serta penyanyi solo Kim Jae Joong di Chongqing.

Namun, perlu diingat bahwa pelonggaran ini terjadi setelah pembatasan ketat yang diberlakukan sejak 2016, dipicu oleh ketegangan terkait penyebaran sistem pertahanan rudal THAAD yang dipimpin AS di Korea Selatan. Meskipun Beijing tak pernah secara resmi mengakui keberadaan hanhallyeong, dampaknya sangat terasa, menutup keran ekspor budaya Korea Selatan ke pasar Tiongkok yang dulunya sangat menguntungkan.

Ekonomi dan Diplomasi Lembut di Balik Layar Hallyu yang Kembali

Kembalinya Hallyu ke Tiongkok tidak bisa dilepaskan dari konteks ekonomi dan diplomasi yang lebih luas. Langkah Tiongkok menawarkan bebas visa bagi wisatawan Korea Selatan pada November 2024, yang direspon positif oleh Korea dengan penghapusan sementara visa untuk rombongan wisatawan Tiongkok, mengindikasikan upaya perbaikan hubungan bilateral.

Data ekspor album K-pop ke Tiongkok juga menunjukkan tren positif, melonjak signifikan pada tahun 2024 setelah sempat menurun. Bahkan, pada kuartal pertama 2025, Tiongkok menjadi pasar ekspor album terbesar Korea Selatan. Ini menggarisbawahi potensi ekonomi yang masih besar dari pasar Tiongkok bagi industri K-pop.

1 2Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button