ALL SPORTBeritaNASIONALSport

Madura United Tersingkir dari AFC Challenge League 2024/2025! Liga 1 Indonesia Kini Kalah Mentereng dari Liga Kamboja di Peringkat Asia

KALTENG.CO-Kabar pahit menghantam persepakbolaan nasional. Liga 1 Indonesia, yang selama ini dianggap sebagai kompetisi teratas di Tanah Air, kini harus menelan pil pahit setelah posisinya di peringkat Asia disalip oleh Liga Kamboja.

Kenyataan menyakitkan ini terjadi menyusul tersingkirnya Madura United dari AFC Challenge League 2024/2025.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Perjuangan Madura United yang membawa nama Indonesia di kancah Asia harus kandas di babak semifinal AFC Challenge League. Langkah Laskar Sape Kerrab terhenti usai menelan kekalahan dari wakil Kamboja, Svay Rieng FC.

https://kalteng.cohttps://kalteng.co

Setelah kalah telak 3-0 di leg pertama, Madura United sempat menunjukkan semangat pantang menyerah dengan menahan imbang Svay Rieng FC 3-3 di leg kedua.

Namun, agregat akhir 6-3 memastikan Madura United harus mengakui keunggulan klub papan atas Liga Kamboja tersebut.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Keberhasilan Svay Rieng FC melaju ke partai final AFC Challenge League 2024 bukan hanya mencatatkan sejarah bagi klub, tetapi juga bagi sepak bola Kamboja secara keseluruhan.

Ini adalah kali pertama sebuah klub dari Kamboja berhasil mencapai final turnamen sepak bola bergengsi di level Asia, membuka peluang besar untuk meraih gelar juara.

Di sisi lain, kesuksesan Svay Rieng FC menyingkirkan Madura United memberikan dampak signifikan pada peringkat Asia level liga domestik. Berkat pencapaian gemilang ini, Liga Kamboja berhasil menyodok masuk ke posisi 10 besar di wilayah timur.

Dilansir dari Footy Ranking, untuk pertama kalinya dalam sejarah, kompetisi sepak bola di Kamboja berhasil melangkahi Liga Indonesia dalam daftar peringkat bergengsi tersebut.

Kamboja kini menduduki posisi 24 se-Asia dengan total nilai 19.562 poin, unggul tipis dari Indonesia yang harus puas berada di peringkat 25 dengan raihan 18.653 poin. Fenomena ini tentu menjadi sorotan tajam dan pertanyaan besar bagi perkembangan sepak bola di kawasan Asia Tenggara.

Lebih jauh lagi, keberhasilan Svay Rieng FC juga memberikan keuntungan bagi Liga Kamboja di musim depan. Mereka mendapatkan dua slot bagi tim mereka untuk berpartisipasi di Liga Champions Asia 2 musim 2026/2027.

Rinciannya, satu tim akan langsung lolos ke babak penyisihan grup, sementara satu tim lainnya akan memulai dari babak kualifikasi.

Alokasi slot yang sama juga dimiliki oleh Liga Vietnam, sementara Liga Indonesia hanya mendapatkan satu tempat di AFC Champions League 2 musim depan.

Selain Madura United, Persib Bandung juga turut berlaga di AFC Champions League 2 2024/2025. Sayangnya, Maung Bandung juga tidak mampu melangkah jauh di ajang antarklub level kedua di Asia tersebut. Persib Bandung harus rela terhenti di fase grup, hanya mampu menempati posisi juru kunci Grup F.

Dari enam laga yang dilakoni, Marc Klok dan kolega hanya meraih satu kemenangan dan dua hasil imbang, sementara tiga laga lainnya berakhir dengan kekalahan.

Kiprah yang kurang memuaskan dari Persib Bandung dan Madura United di kompetisi antarklub Asia musim ini sangat berpengaruh pada peringkat koefisien Liga Indonesia.

Dengan berada di luar 10 besar, Indonesia tidak lagi mendapatkan jatah tiket otomatis untuk berlaga di AFC Champions League 2 musim depan.

Kondisi ini memaksa jawara Liga 1 musim ini harus melalui babak kualifikasi terlebih dahulu untuk bisa berlaga di kompetisi antarklub level kedua Asia musim 2025/2026.

Meskipun demikian, Liga Indonesia masih memiliki peluang untuk memperbaiki posisi koefisien mereka di mata AFC. Syaratnya, wakil-wakil Liga 1 harus menunjukkan performa yang gemilang di kompetisi antarklub Asia musim 2025/26.

Apalagi, jarak poin antara Indonesia dan Kamboja saat ini sangat tipis. Kamboja saat ini mengumpulkan 19.562 poin, sementara Indonesia mengumpulkan 18.653 poin.

Tentu saja, publik sepak bola Tanah Air berharap agar semakin banyak wakil Indonesia yang berkualitas tampil di pentas kompetisi internasional.

Dengan demikian, level kompetisi Liga 1 dapat meningkat dan suatu saat nanti mampu melampaui peringkat liga-liga tetangga di Asia Tenggara. (*/tur)

Related Articles

Back to top button