Berita

Masyarakat Diminta Tak Bakar Lahan, Palangka Raya Sedang Musim Kemarau dan El Nino

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Masyarakat diminta tak bakar lahan, Palangka Raya sedang musim kemarau dan El Nino. Pernyataan itu dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tjilik Riwut Palangka Raya.

Sebab jika hal itu dibiarkan akan berdampak buruk bagi Kota Cantik.

Kepala BMKG Tjilik Riwut Palangka Raya, Catur Winarti mengatakan, berdasarkan prakiraan cuaca dan iklim yang dilakukan pihaknya, musim kemarau ini akan dimulai pada Juni dasarian dua hingga Juli dasarian satu.

“Diprediksi musim kemarau ini akan terjadi pada Juli – September 2023 mendatang. Meskipun begitu, prakiraan ini dapat berubah tergantung wilayah zona musim,” katanya, Rabu (31/5/2023).

Menurutnya, untuk wilayah Bumi Tambun Bungai sendiri musim kemarau akan berlangsung sejak pertengah Juni-Oktober 2023. Karena itu, prakiraan cuaca dan pengantian musim tentunya akan terus diperbaharui oleh pihaknya.

“Musim kemarau 2023 diprediksi akan dipengaruhi fenomena alam El Nino, yang mana menyebabkan curah hujan lebih sedikit dari normalnya,” terang Kepala BMKG.

Bahkan dalam tiga hari ke depan, seluruh wilayah Kalimantan Tengah diprediksi tidak akan turun hujan. Hal tersebut disebabkan Siklon Tropis Mawar yang berada di Samudra Pasifik timur Filipina.

“Sistem ini membentuk daerah perlambatan kecepatan angin atau konvergensi dan belokan angin di Utara wilayah Kalimantan Tengah,” terang Catur Winarti.

Meski begitu, masyarakat diimbau waspada potensi hujan bersifat lokal intensitas sedang hingga lebat dengan durasi singkat yang dapat disertai angin kencang di beberapa wilayah Kalimantan Tengah.

“Masyarakat diimbau berhati-hati terhadap dampak bencana yang ditimbulkan seperti banjir, genangan air, tanah longsor, dan pohon tumbang,” imbaunya. (oiq)

Related Articles

Back to top button