Pemkab Seruyan Dorong Kemandirian Lansia Melalui Program Sekolah Lansia
KUALA PEMBUANG, Kalteng.co – Dalam upaya meningkatkan kualitas hidup para lansia, Pemerintah Kabupaten Seruyan menggelar acara wisuda Sekolah Lansia. Acara yang berlangsung meriah ini digelar di Aula Kantor Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Seruyan, Kamis (28/11/2024).
Acara wisuda tersebut dibuka secara resmi oleh Asisten 1 Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Kabupaten Seruyan, Agus Suharto, S.Sos., M.M., mewakili Penjabat Bupati Seruyan. Dalam sambutannya, Agus Suharto menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Kami sangat menyambut baik dan mengapresiasi terbentuknya sekolah lansia ini. Ini merupakan bentuk kepedulian dan penghormatan kita semua terhadap para lansia di Kabupaten Seruyan,” ujar Agus Suharto.
Sekolah Lansia: Wadah Pembelajaran dan Pengembangan Diri
Sekolah lansia hadir sebagai wadah bagi para lansia untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Melalui berbagai kegiatan pembelajaran, para lansia dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan juga kesehatan fisik dan mental.
“Kami berharap dengan berdirinya sekolah lansia, para lansia dapat menjadi lebih tangguh, sehat, aktif, produktif, dan mandiri dalam kehidupan,” tambah Agus Suharto.
Pentingnya Pemberdayaan Lansia
Peningkatan jumlah penduduk lansia seiring dengan kemajuan di bidang kesehatan merupakan suatu keniscayaan. Oleh karena itu, pemberdayaan lansia menjadi sangat penting. Melalui sekolah lansia, diharapkan para lansia dapat berperan aktif dalam pembangunan daerah dan tetap produktif di usia senja.
Agus Suharto berharap agar sekolah lansia di Kabupaten Seruyan dapat terus berkembang dan menjadi lembaga yang semakin berkualitas. “Saya meminta kepada pihak-pihak terkait untuk sekolah ini, bukan hanya berhenti disini tapi bisa terus berkelanjutan dengan progres programnya yang berkembang dan semakin baik,” tegasnya.
Materi yang disampaikan dalam sekolah lansia tidak hanya sekedar mempelajari aspek fisik, namun juga mencakup aspek sosial, psikologis, ekonomi, dan spiritual. Hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada para lansia sehingga mereka dapat hidup lebih berkualitas.(pra)