KALTENG.CO – Proses penerimaan mahasiswa baru (PMB) tahun 2022 untuk jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) telah dibuka. Calon peserta mulai dapat melakukan registrasi akun Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) pada 10 Januari mendatang.
Ketua Umum LTMPT Mochamad Ashari pun berharap agar para calon peserta yang nantinya di terima pada jalur SNMPTN 2022 untuk mendaftar ulang di PTN yang di pilih. Sebab jika tidak, maka kemungkinan sekolah akan di blacklist oleh PTN.
“Kalau tidak masuk sehingga berikutnya ada perguruan tinggi yang melakukan blacklist, itu perguruan tinggi masing-masing itu ada yang melakukan itu (blacklist), tapi tidak semua,” tutur dia dalam telekonferensi pers.
Apalagi untuk masuk PTN memiliki persaingan yang ketat. Jika ada kursi kosong, kata dia, perguruan tinggi juga bingung bagaimana untuk mengisi kekurangan tersebut.
“Perguruan tinggi jadi pusing juga, ada kursi kosong. Jadi kebijakan tetap sama seperti 2 tahun lalu, yang sudah di terima di SNMPTN tidak di perkenankan di SBMPTN,” ungkapnya.
Untuk itu, dia memberikan saran agar calon peserta hanya memilih satu program studi (prodi) yang benar-benar akan di fokuskan. Sebab, akan percuma jika tidak sesuai dengan passion mereka.
“Bagaimana agar tidak blacklist, siswa SMA sederajat untuk SNMPTN, kalau tidak senang dengan prodi lain, ya tidak usah masuki saja,” tambahnya.
“Kalau pilih 2 tapi jika dapat yang prodi kedua tidak di masuki, kan sayang.
Sehingga blacklist tadi itu memang ada sebagian yang melakukan, agar tidak blacklist, sekolah mari ikut memberikan perhatian pada sekolahnya, jangan sampai kena penalti, pilih satu saja yang paling suka agar itu masuk,” tandas Ashari.(tur)
