Ratusan Buruh, Mahasiswa, dan Pelajar Gelar Aksi May Day di Kantor Gubernur Kalteng

PALANGKA RAYA, Kalteng.co — Dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day, ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Buruh Bersama Rakyat menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Gubernur Kalteng.
Aksi ini melibatkan elemen buruh, mahasiswa, dan pelajar yang menyuarakan berbagai tuntutan demi keadilan dan kesejahteraan pekerja, Kamis (1/5/2025).














Massa yang membawa spanduk dan pengeras suara menyampaikan aspirasi secara lantang, menyoroti berbagai isu ketenagakerjaan yang dinilai belum berpihak pada buruh.


Koordinator lapangan aksi, Dida membacakan sejumlah tuntutan penting yang menjadi fokus gerakan.
“Kami menuntut kenaikan upah minimum regional, revisi skema pengupahan berbasis kebutuhan hidup layak, dan penegakan hukum terhadap perusahaan yang abai terhadap perlindungan pekerja,” katanya dalam orasi.



Tuntutan lain yang disampaikan antara lain, Penolakan terhadap sistem outsourcing dan kontrak kerja jangka panjang tanpa kepastian. Pemberian upah layak bagi guru honorer.
Perlindungan hukum khusus bagi buruh perkebunan sawit melalui UU terpisah dan Ratifikasi Konvensi ILO C190 tentang penghapusan kekerasan dan pelecehan di dunia kerja.
Massa sempat berusaha masuk ke area Kantor Gubernur, namun dihalau oleh aparat kepolisian yang berjaga ketat di depan gerbang. Meski demikian, aksi berjalan tertib dan aspirasi berhasil disampaikan kepada perwakilan Pemerintah Provinsi.
Plh Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kalteng, Maskur, hadir menemui massa dan menyampaikan komitmen pemerintah untuk menindaklanjuti tuntutan yang menjadi kewenangan provinsi.
“Setiap tahun kami melakukan evaluasi terhadap UMP melalui dewan pengupahan. Tahun ini, upah minimum naik sebesar 6,5 persen sesuai instruksi Presiden,” ujarnya.
Ia juga menegaskan, seluruh tuntutan buruh akan diteruskan kepada Gubernur Kalimantan Tengah yang tengah menjalankan tugas di Jakarta.
“Semua aspirasi, baik yang disampaikan langsung maupun tidak langsung, akan kami laporkan ke Bapak Gubernur. Kami sebagai perwakilan siap menindaklanjuti dan mengawalnya,” tutupnya. (oiq)