AKHIR PEKANALL SPORTBeritaSport

AS Roma vs Inter Milan: Duel Pertahanan Terbaik vs Lini Serang Paling Produktif Serie A, Ingat Minggu Dini Hari!

KALTENG.CO-AS Roma bersiap menghadapi salah satu ujian terberat di awal musim Serie A saat menjamu Inter Milan di Stadio Olimpico pada Minggu (19/10/2025) dini hari WIB.

Pertandingan ini bukan sekadar pertempuran memperebutkan tiga poin, melainkan duel sengit antara pertahanan terkokoh liga melawan lini serang paling produktif.

Dengan posisi yang berdekatan di papan atas klasemen, hasil pertandingan ini dipastikan akan memengaruhi peta persaunaan menuju posisi empat besar.

AS Roma: Kekuatan Bertahan yang Mendominasi Papan Atas

Di bawah asuhan pelatih Gian Piero Gasperini, AS Roma menjelma menjadi salah satu tim paling solid di Italia. Buktinya, Giallorossi sukses memenangkan lima dari enam pertandingan awal, termasuk kemenangan prestisius dalam Derby della Capitale melawan Lazio.

Saat ini, Roma menempati posisi kedua klasemen sementara dengan koleksi 15 poin, menyamai perolehan juara bertahan Napoli. Keberhasilan ini dibangun di atas fondasi pertahanan yang sangat kokoh. Mereka hanya kebobolan dua gol sepanjang Liga Italia bergulir, menjadikannya rekor pertahanan terbaik liga.

Kemenangan dramatis 2-1 atas Fiorentina berkat gol Matias Soule dan Bryan Cristante menjadi modal penting sebelum jeda internasional. Walaupun sempat tersandung di Liga Europa saat melawan Lille, fokus utama Roma kini adalah menjaga keangkeran Olimpico dan memperbaiki efektivitas di lini serang.

Lini depan Roma akan bertumpu pada talenta muda seperti Matias Soule, yang telah mencetak tiga gol liga, bersaing dengan Evan Ferguson dan Artem Dovbyk. Soule akan berhadapan langsung dengan rekan senegaranya, Lautaro Martinez, di lapangan. Gasperini, yang pernah mengalami kekalahan telak 7-1 dari Inter di masa lalu, jelas tidak ingin mengulangi nasib buruk tersebut.

Inter Milan: Mesin Gol yang Belum Terbendung

Di sisi tim tamu, Inter Milan datang ke Roma dengan performa yang sedang menanjak. Pasukan yang diasuh oleh Cristian Chivu ini berhasil mengemas lima kemenangan beruntun di semua kompetisi, termasuk dua laga awal Liga Champions.

Nerazzurri memegang predikat sebagai tim paling produktif di Serie A, mencatatkan total 17 gol dari enam pertandingan. Kehebatan ini ditunjukkan dari fakta unik bahwa sembilan pemain berbeda telah menyumbang gol sejauh ini, mengindikasikan serangan yang sangat variatif dan sulit diprediksi.

Meskipun Inter saat ini berada di posisi keempat dengan 12 poin, mereka berpotensi besar untuk melompati Roma di klasemen jika berhasil meraih kemenangan.

Secara historis, Inter memiliki keunggulan yang signifikan di ibu kota Italia. Mereka telah memenangkan empat pertandingan terakhir mereka di kandang Roma dan berhasil mencetak gol dalam 11 laga tandang berturut-turut, dengan rata-rata lebih dari dua gol per pertandingan. Kapten tim, Lautaro Martinez, menjadi ancaman utama dengan empat gol dalam tiga penampilan terakhirnya untuk klub.

Namun, Inter punya celah yang harus diperbaiki. Sebanyak setengah dari total gol kebobolan mereka musim ini terjadi pada 15 menit terakhir pertandingan. Chivu wajib memastikan timnya menjaga konsentrasi hingga peluit akhir, terutama saat menghadapi mantan klubnya. Inter juga masih harus bermain tanpa penyerang andalan Marcus Thuram yang sedang berjuang pulih dari cedera hamstring.

Prediksi Pertarungan Kunci

Pertandingan ini diprediksi akan menjadi bentrokan taktis yang menarik:

  • Pertahanan vs Serangan: Akankah pertahanan baja Roma yang hanya kebobolan dua gol mampu meredam gempuran 17 gol milik Inter, atau justru lini serang Inter yang akan mematahkan rekor pertahanan terbaik liga?
  • Soule vs Lautaro: Duel dua penyerang Argentina, Matias Soule (Roma) dan Lautaro Martinez (Inter), akan menjadi kunci menentukan siapa yang lebih tajam di depan gawang.
  • Faktor Gasperini: Gasperini membawa harapan agar Roma bisa mengoptimalkan serangan, berbanding terbalik dengan kekalahan traumatisnya di masa lalu saat melawan Inter.

Laga klasik ini menjanjikan drama dan intensitas tinggi, sekaligus menjadi penentu arah persaingan di puncak klasemen Serie A sebelum memasuki paruh musim. (*/tur)

Related Articles

Back to top button