Reses di Kapuas, Syauqie Kawal Pembangunan Infrastruktur Berbasis Masyarakat
KUALA KAPUAS, Kalteng.co – Anggota Komisi V DPR RI dari Daerah Pemilihan Kalimantan Tengah, Muhammad Syauqie, terus memperjuangkan pemerataan pembangunan infrastruktur di wilayah pedesaan melalui Program Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM) yang di gulirkan pemerintah pusat bersama Kementerian Pekerjaan Umum.
Program IBM di rancang untuk melibatkan masyarakat secara langsung dalam setiap tahapan pembangunan, mulai dari perencanaan hingga pemeliharaan. Melalui pendekatan partisipatif tersebut, pemerintah berharap pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan desa, sarana air bersih, irigasi, dan sanitasi tidak hanya meningkatkan kualitas layanan publik, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal serta membuka peluang kerja bagi warga setempat.
Syauqie menekankan pentingnya peran pemerintah desa dan masyarakat dalam menjaga keberlanjutan hasil pembangunan. Ia berharap infrastruktur yang di bangun melalui Program IBM Tahun Anggaran 2025 yang mencakup Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW), Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS), serta Sanitasi Berbasis Masyarakat (SANIMAS) dapat di rawat dengan baik agar manfaatnya di rasakan dalam jangka panjang.
Pesan tersebut di sampaikan Syauqie saat menghadiri peresmian sekaligus serah terima hasil pembangunan PISEW, PAMSIMAS, dan SANIMAS bersama Balai Penataan Bangunan, Prasarana dan Kawasan Direktorat Jenderal Cipta Karya di Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, Senin (15/12/2025).
Menurut Syauqie, infrastruktur PISEW yang di bangun berfungsi sebagai akses penghubung antar desa yang akan mempermudah mobilitas masyarakat, khususnya dalam mendukung aktivitas ekonomi dan sosial warga.
Selain itu, keberadaan fasilitas SANIMAS dan PAMSIMAS di nilai sangat penting karena menyangkut kebutuhan dasar masyarakat, seperti ketersediaan air bersih, air minum, serta sistem sanitasi yang sehat dan layak.
“Pembangunan ini di tujukan sepenuhnya untuk kepentingan masyarakat. Kami berharap pemerintah desa dan warga dapat bersama-sama menjaga dan merawat fasilitas yang ada agar benar-benar memberikan manfaat berkelanjutan serta memperkuat kemandirian desa,” pungkas Syauqie. (pra)
EDITOR: EKO




