BeritaKAWAT DUNIAPOLITIKA

Setelah 14 Tahun Menanti, Timor Leste Jadi Anggota Ke-11 ASEAN di KTT Malaysia 2025

KALTENG.CO-Timor Leste telah mengukir sejarah baru setelah resmi dikukuhkan sebagai anggota ke-11 dari Association of Southeast Asian Nations (ASEAN).

Pengukuhan bersejarah ini dilakukan dalam rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-47 yang diselenggarakan di Kuala Lumpur, Malaysia, setelah penantian panjang selama 14 tahun.

Kehadiran Timor Leste di panggung regional ini disambut hangat oleh negara-negara anggota lainnya. Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, dalam KTT ASEAN di Kuala Lumpur, menegaskan pentingnya langkah ini.

“Peranannya (Timor Leste) di sini melengkapi keluarga besar ASEAN, menegaskan kembali takdir bersama kita dan rasa kekerabatan regional yang mendalam,” ujar PM Anwar Ibrahim, seperti dilansir, Minggu (26/10/2025) tahun 2025.

KTT ASEAN ke-47 sendiri berlangsung selama tiga hari, mulai dari 26 hingga 28 Oktober 2025, dan dihadiri oleh para pemimpin dunia, termasuk Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping, bersama para kepala pemerintahan negara-negara anggota ASEAN dan mitra dialog internasional.

Proses Aksesi Terpanjang dalam Sejarah ASEAN

Perjalanan Timor Leste untuk menjadi anggota penuh ASEAN tergolong yang terpanjang. Negara termuda di Asia Tenggara ini baru meraih kemerdekaan dari Indonesia pada tahun 2002.

Hampir sepuluh tahun kemudian, pada 2011, Timor Leste secara resmi mengajukan permohonan keanggotaan. Setelah menempuh berbagai tahapan, negara ini sempat mendapatkan status sebagai negara pengamat sejak tahun 2023, sebelum akhirnya resmi menjadi anggota penuh pada KTT ke-47 ini.

Integrasi Ekonomi sebagai Prioritas Utama

Keanggotaan Timor Leste tidak hanya bersifat simbolis, tetapi juga didasari oleh komitmen kuat untuk integrasi ekonomi kawasan. Melalui pernyataan bersama yang dikeluarkan pada 9 Juli 2025, para menteri luar negeri ASEAN kembali menegaskan dukungan mereka untuk mempercepat keterlibatan Timor Leste dalam berbagai perjanjian ekonomi utama ASEAN.

Bagi negara dengan populasi sekitar 1,4 juta jiwa ini, bergabung dengan ASEAN merupakan langkah strategis untuk memperkuat posisi di kancah regional sekaligus menegaskan jati diri bangsa. Lebih dari itu, keanggotaan ini membuka akses terhadap peluang penting: perdagangan, investasi, dan lapangan kerja bagi masyarakatnya.

Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmao, menekankan dampak ekonomi yang signifikan dari langkah ini.

“Langkah ini akan menghubungkan kami lebih dalam dengan rantai pasok regional dan menjadikan Timor Leste destinasi yang lebih menarik bagi investasi,” tukas Xanana Gusmao, seperti dikutip dari Channel News Asia. Ia menambahkan bahwa bergabung dengan ASEAN akan memberikan akses bagi negaranya ke pasar kolektif dengan lebih dari 600 juta penduduk.

Dengan dikukuhkannya Timor Leste, keluarga besar ASEAN kini semakin lengkap. Integrasi ini diharapkan dapat membawa manfaat timbal balik, memperkuat stabilitas, dan memajukan perekonomian kawasan Asia Tenggara secara keseluruhan. (*/tur)

Related Articles

Back to top button