BeritaNASIONAL

Skandal Haji 2025: Wakil Kepala BPKH Temukan Dugaan Pungli Safari Wuquf Lansia di Mekkah

KALTENG.CO-Di tengah kesibukan persiapan puncak ibadah haji 1446 H/2025 M, sebuah kabar mengejutkan datang dari Tanah Suci. Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji RI (BPKH), Dahnil Anzar Simanjuntak, menemukan dugaan pungutan liar (pungli) yang dibebankan kepada jemaah untuk layanan safari wuquf dan badal ibadah.

Penemuan ini terjadi saat Dahnil melakukan kunjungan khusus ke hotel transit jemaah safari wuquf lansia di kawasan Aziziyah, Mekkah, pada Minggu (8/6/2025).

Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya BPKH untuk memastikan kualitas pelayanan bagi jemaah, terutama bagi kalangan lansia, disabilitas, dan kelompok risiko tinggi (risti) selama fase puncak ibadah haji. Dahnil ditemani oleh Kepala Bidang Layanan Lansia, Disabilitas, dan PKP2JH PPIH Arab Saudi, Suviyanto, menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mengawasi langsung pelayanan di lapangan.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Modus Pungutan Liar: Memanfaatkan Ketidaktahuan Jemaah Lansia

Dalam kunjungan tersebut, Dahnil menyusuri kamar demi kamar, bersilaturahmi langsung dengan para jemaah, dan mendengarkan aspirasi serta keluhan mereka. Dari dialog hangat inilah, terkuak adanya dugaan pungutan liar. Layanan safari wuquf dan badal ibadah yang seharusnya diberikan secara gratis, justru diminta sejumlah biaya oleh oknum tidak bertanggung jawab.

Safari wuquf itu gratis. Kalau ada yang meminta bayaran, itu artinya bohong dan penipuan,” tegas Dahnil dalam keterangan tertulisnya, Senin (9/6/2025).

Dahnil menjelaskan secara rinci bahwa safari wuquf adalah bagian dari layanan prioritas yang telah diatur khusus oleh pemerintah untuk jemaah lansia, disabilitas, dan risti. Layanan komprehensif ini mencakup seluruh proses safari wuquf menggunakan bus dari Arafah, pemulangan ke hotel transit, hingga badal lontar jumrah dan tawaf ifadah. Semua proses ini, ditegaskan Dahnil, tidak dipungut biaya apa pun.

Keprihatinan Mendalam dan Komitmen Berantas Rente

Dahnil menyayangkan masih adanya oknum-oknum yang mencoba mencari keuntungan pribadi dengan memanfaatkan ketidaktahuan dan keikhlasan jemaah, terutama para lansia. “Ada yang nabung jual sawah, jual sepeda motor, berjuang bertahun-tahun demi bisa berhaji. Kok tega-teganya memperdaya orang-orang tua kita seperti ini,” ucapnya penuh keprihatinan.

Penemuan ini menjadi alarm keras bagi penyelenggaraan ibadah haji. Dahnil menegaskan bahwa Badan Penyelenggara Haji memiliki komitmen kuat untuk memberantas segala bentuk rente, pungutan liar, dan manipulasi dalam penyelenggaraan ibadah haji.

“Tahun depan, penyelenggaraan haji harus bebas dari praktik rente. Ini komitmen kami. Kami ingin pelayanan haji semakin bersih, profesional, dan memuliakan jamaah,” ujar Dahnil, memberikan sinyal tegas akan adanya perbaikan signifikan di masa mendatang.

Pengawasan Langsung dan Wujud Haji Ramah Lansia

Kunjungan Dahnil Anzar Simanjuntak ini tidak hanya mengungkap praktik pungli, tetapi juga menjadi bentuk pengawasan langsung terhadap layanan-layanan yang diberikan kepada jemaah. Ini merupakan bagian dari komitmen kuat pemerintah dalam memastikan program haji ramah lansia terimplementasi nyata di lapangan, tidak hanya di atas kertas.

Kasus dugaan pungli ini diharapkan menjadi momentum bagi BPKH dan seluruh pihak terkait untuk semakin memperketat pengawasan, menindak tegas oknum nakal, dan memberikan edukasi yang lebih masif kepada jemaah mengenai hak-hak mereka. Dengan demikian, jemaah dapat beribadah dengan tenang, nyaman, dan fokus pada kekhusyukan tanpa dibebani pungutan yang tidak semestinya.

Publik menantikan langkah konkret dari BPKH dan pemerintah dalam menindaklanjuti temuan ini, demi menjaga kesucian ibadah haji dan kepercayaan jemaah yang telah berjuang keras untuk dapat menunaikan rukun Islam kelima. (*/tur)

Related Articles

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co
Back to top button